Rupat, Bengkalis, Kompas 1 Net – Hadirkan nara sumber ahli lingkungan hidup Dr Elviriadi SPi MSi, Forum Masyarakat Peduli Gambut Rupat Adakan Seminar tentang lahan gambut.Selasa.14 /32023
Diawali sambutan camat Rupat Hariadi Syamsudin,S.Sos,M.IP. seminar bertempat di Aula Pertemuan Kantor Camat Rupat ini di buka oleh Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Drs Johansyah Syafri yang menbacakan sambutan Bupati Bengkalis Kasmarni, S.Sos, MMP.
Selanjutnya sambutan dari Ketua forum Masyarakat Peduli Gambut Pulau Rupat Salikhin. S.Sn. Dalam Forum itu Salikhin menyampaikan bahwa, menurutnya salah satu permasalahan lahan yang dihadapi saat ini adalah tidak jelasnya kepastian hukum pengolahan lahan untuk perkebunan itu sendiri. Iapun menyoroti PT SRL yang diduganya melakukan pembabatan lahan.
“Masyarakat ini perlu ada kepastian hukum, Harapan masyarakat ini mau dibawa atau dikemanakan terhadap kebutuhan hak hidup dibidang Pengelolaan lahan dan perkebunan, sementara salah satu perusahaan yaitu PT. SRLl itu selama ini kita tidak tahu apa kepastian hukum legalitasnya sehingga sudah membabat alias ekploitasi sekala besar, pulau hancur rakyat ditekan ditakuti dan miskin,” kata Salikhin.
Memasuki acara diskusi usai Narasumber Pakar lingkungan hidup Dr Elviriadi, direktur LPEM Riau Woro Supartinah, SP dan Majelis Lingkungan Hidup Muhammadiyah Edi Rianto MSi. Memaparkan materinya. Lurah Endrawan mengakui bahwa sebagai pihak kelurahan Ianya tidak mengetahui batas batas lahan yang dikuasai oleh PT SRL.
“Bahkan pihak kelurahan pun tidak tahu pasti dan dimana batas perusahaan itu,” jelas Lurah.
Sementara masih dalam diskusi dan tanya jawab, Ketua forum Masyarakat Peduli Gambut Rupat kembali angkat bicara, Dikatakan Salikhin,” Banyak Kanal-kanal perusahan yang tak jelas AMDAL, tata kelola airnya hancur membuat pulau gambut Rupat yang tak layak korporasi ini menjadi pulau penyuplai asap akibat air keluar bebas saat musim hujan, tanpa tersimpan dalam kadar tanah gambut menjadi rentan.api khususnya di wilayah masyarakat kadar air dalam gambut sudah tercurah ke Kanal atau parit gajah yang dalam, dan ketika musim hujan air meluap.karena debit air besar keluar dari banyak nya saluran air yang besar dan dalam seperti sungai.yg selama ini kalau meluap kanal tersebut ke arah kebun masyarakat tutur Salikhin.
Terakhir di luar acara ini, ketika dikonfirmasi Camat Rupat sangat mendukung forum dan kegiatan tersebut, Perlu ada tindak lanjut lainnya kedepan,” ucapnya singkat.
Untuk diketahui, terhimpun informasi kegiatan ini juga bekerja sama dengan KNPI Rupat, Pagar Negeri Bumi Riau, Tokoh-tokoh wanita dari Kampung Jawa dan Sidomulyo, tokoh masyarakat, tokoh pemuda yang hadir dan dikoordinir oleh Darius Guci.
.indra.s