Merangin , Kompas 1 net – Pembangunan Gedung serbaguna di RT 07 Desa Guguk, Kecamatan Renah Pembarap Kabupaten Merangin hingga kini masih terbengkalai dan sangat memprihatikan. Pasalnya, bangunan yang mengunakan sebesar Rp 450 pada tahun 2023 yang di salurkan 3 (tiga) Tahap tidak dapat dipergunakan selayaknya. Sepertinya, pekerjaan terkesan sengaja dilakukan.
Bahkan, kalau dilihat kondisi Gedung sungguh sangat menyeramkan, karena disekelilingnya sudah ditumbuhi oleh rumput-rumput liar, apalagi pintu juga tidak dipasangkan, Lantai yang tidak di berikan keramik, lintris tidak dipasang dan dinding yang sudah mulai keropos.
Mangkraknya bangunan Gedung serbaguna tersebut, Kuat dugaan adanya permainan kongkalikong antara Mantan Kades Guguk (Hijaz) dengan oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab yang ingin meraup keuntungan.
Jika tidak ada itikad baik dari pemerintah Desa dan perangkatnya yang ikut terlibat dalam proses pembangunan Gedung tersebut agar segera menyelesaikannya, karena sudah jelas merugikan Negara. Sebab, Dana untuk pembangunan Gedung Serbaguna itu bukan dari uang pribadi melainkan uang Negara atau uang Rakyat.
Lebih lanjut, dengan adanya bangunan yang terbengkalai ini, seluruh yang terkait dalam proses kegiatan tersebut untuk bisa mempertanggung jawabkan nya. Sebab, tanpa melalui proses hukum permasalahan tidak akan pernah di selesaikan.
Informasi dari salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, menyebutkan bahwa pembangunan gedung tersebut dilaksanakan pada tahun anggaran 2023 dengan Dana Rp. 450 juta, Bahkan hasil pekerjaan juga sudah diperiksa oleh inspektorat. Namun, pemeriksaan hanya sebatas dirumah Mantan Kades (Hijaz).
“Heran kami, dulu sudah di Periksa oleh inspektorat, tapi hanya sebatas kerumah Kades, sementara bangunan tersebut tidak di cek ke lokasi ,” ucap warga tersebut.
PJ Kades Guguk Guppi saat di mintai keterangan terkait dengan dugaan atas terbengkalai ny bangunan gedung serbaguna, Guppi menyentuh bahwa pembangunan gedung tersebut bukan di bawah naungan nya.
“Pembangunan gedung oleh Kades sebelum aku, sudah sayo koordinasi dengan beliau, nampaknya baru segitu progresnya,” kata Guppi.
Jika benar apa yang di sampaikan oleh warga wajar bangunan Gedung serbaguna ini tidak kunjung di selesaikan karena uang nya sudah habis ataupun sudah dipergunakan untuk keperluan lainnya. Sedangkan bangunan tersebut telah menelan biaya sebanyak Rp.450 juta, kemana arah sisa uang bangunan tersebut..? sedangkan hasil dari pekerjaan tidak sesuai dengan yang harapkan
“Kami minta kepada inspektorat dan pihak terkait lainnya untuk menindaklanjuti kembali, karena ini jelas telah merugikan Negara, masak iya, bangunan tahun 2023 ngak selesai sampai kini, dan pembangunan yang lain-lainnya, sedangkan kini sudah tahun 2025,” tandasnya.
Lebih lanjut, mantan Kades Guguk Hijaz, saat dikonfirmasi melalui what’sap terkait tentang bangunan Gedung serbaguna yang masih Terbengkalai. Namun, sangat disayangkan Nomor yang dihubungi tidak aktip-aktip hingga berita ini di tayangkan ke publik.
Bersambung..
Tores**
