Pekanbaru, Kompas 1 Net-Pertemuan santai namun khidmat berlangsung antara Gubernur Riau Brigjend (purn) Edi Natar dengan Datuk Datuk Adat Luhak Kepenuhan, Kamis kemarin (4/1/24).
Tampak hadir dari perwakilan Luhak Kepenuhan Dubalang Poduko samo Bustami, Dubalang Majo Samo Afrizal, Datuk Sutan Brahim .M.Razief, Datuk Saih poduko Drs. Ependi.R, Panglimo Timbalan Zairul Efendi, Mamak Rang Kayo Sutan Amrijon. ( Perangkat Adat ), Tarmidi koperasi, dan RAHMAD Sekretaris Koperasi. 10.Antoni Korlab Koperasi .
Acara berlangsung penuh humor dari Gubernur Riau yang diikuti pemaparan Gubernur tentang pembentukan tim Gabungan Penuntasan PT.SIR.
“Sayo sudah tugaskan, beri komando pada tim gabungan. Untuk menggali informasi Konflik Okura dengan PT.SIR. Tim ini diketuai Kepala Dinas Perkebunan, ” ucap orang nomor satu di Riau.
Gubernur menambahkan, jika tim gabungan ini berhasil, apapun nantinya, mudah mudahan menjadi rule model, percontohan untuk kasus yang lain di propinsi Riau.
“Jadi jika mudah mudahan berhasil, ini memberi semangat baru kepada masyarakat Riau. Selama ini kan hal begini berlarut larut. Saya akan tindak lanjuti sesuai kewenangan saya. Sedikitpun saya tak ragu menyuarakan kebenaran. Saya tak ada kepentingan dalam kebijakan dan keputusan yang saya ambil. Saya sudah WA pak Muldoko dan Wamen ATR ” pungkasnya tegas.
Sejurus itu, perwakilan tokoh adat Luhak Dubalang Bustami angkat bicara.
“Kami nan petamo mengucapkan terimo kasih ke Pak Gub atas waktu dan berkenan silaturahmi. Ado pulo perkara khusus yang nio kami sampaikan. Kami Tokoh adat Luhak Kepenuhan ado masalah dengan Perusahaan sawit yang menjanjikan masa depan cerah. Tapi sampai hari ini belum tuntas juo, ” ucap Dubalang.
Setelah bergantian melengkapi keterangan dari Dubalang, Gubernur memahami inti permasalahan, maka tampak beliau menelphon staf via handphone pribadi.
“Tolong dibuatkan laporan ke saya ya, yang ringkas dan kira kira mudah saya cerna, ” perintah Gubri kepada Kabid Penataan Dinas LHK Embiyarman.
Diujung acara Gubernur dan utusan Luhak Kepenuhan Rokan Hulu yang didampingi pakar lingkungan hidup Dr.Elviriadi berpose di kebun durian Gubernur di Tenayan Raya.***