Keterangan Photo: Gas LPG bersubsidi 3 Kg.
DUMAI | Kompas 1 Net – Akhir-akhir ini Gas Elpiji mulai langka kembali di Dumai, kelangkaan tersebut membuat masyarakat resah. Seperti ungkap salah seorang ibu rumah tangga yang tidak mau di sebut namanya kepada awak media ini Jum’at (29/7/).
“Gas elpiji 3 kg sulit di peroleh, hampir setiap pangkalan yang ada kalau ketika tanya, menjawab Gas elpiji kosong,
Saya sudah kemana mana keliling mencari membeli gas elpiji 3 kg, namun tidak ada saya peroleh,sampai sampai saya keliling ke pelabuhan TPI. Dan saya lihat ada sebuah warung di situ ada terpajang beberapa buah tabung gas elpiji 3 kg, lalu saya datangi warung tersebut dan saya tanya berapa harganya pak ?
Pemilik warung menjawab harga Rp 25 ribu, mendengar ucapan pemilik warung saya kaget lho kok mahal kali pak ? jawab pemilik warung enteng” Kalau bapak gak jadi beli silahkan aja ke tempat lain kalau ada.
Dalam hati saya berkata,” padahal saya sudah keliling ke mana-mana namun tetap kosong, yah namanya kita sangat membutuhkan gas elpiji untuk kebutuhan memasak mau gak mau terpaksa kali ini saya beli dengan harga Rp. 25 ribu per tabungnya. Maklum butuh sebab saya di rumah berjualan makanan,” ,ujar sumber ini.
Selain itu informasi dari warga masyarakat jaya Mukti Dumai yang enggan di sebut namanya mengungkapkan,”hal yang sama mengalami sudah kemana mana keliling mencari gas elpiji, namun tak kunjung dapat.
Menurut warga masyarakat tersebut dengan dampak kelangkaan gas elpiji saat ini, kuat dugaan ada oknum- oknum pangkalan gas elpiji tertentu menimbun dan menjual gas tidak sesuai dengan Harga eceran tertinggi (HET), Sehingga warga Sulit untuk mendapatkan gas elpiji bersubsidi itu.
Terakhir warga minta Pemdako Dumai melalui Dinas yang terkait seperti Dinas Perindustrian dan perdagangan Kota Dumai (Disperindag) dapat memberikan solusi dan teguran kalau -kalau ada agen atau pangkalan gas elpiji nakal. Atau menjual tidak sesuai dengan HET, apalagi menimbun untuk di jual dengan harga yang mencekik konsumen,” harap warga tadi.
Reporter : Muhardi.
