Formasi Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo Capres 2024, Ini Alasannya…!

Jakarta, Kompas 1 Net-Deklarasi Formasi yang diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan doa, merupakan kegiatan kelanjutan yang digelar sejak Formasi berdiri pada bulan Januari lalu.

Memilih tempat Gedoeng Joeang 45 pada tanggal 20 November 2022, Formasi menyatakan sikap dan dukungan kepada Ganjar Pranowo Calon Presiden 2024 mendatang.

Bacaan Lainnya

Formasi mengunggulkan Ganjar Pranowo karena membina UMKM. Program kerja Formasi ke depan tetap konsisten pada kegiatan-kegiatan yang besifat kebangsaan.

Ketua umum FormasiLeli Simbolon menyampaikan 3 pilar kebangsaan dan inilah nafas perjuangan Formasi untuk melawan radikalisme.Kalau bersama-sama maka radikalisme bisa kita lawan.

Forum Masyarakat Pejuang (FMP) didirikan 15 Januari tahun 2022 di awali dengan berbagai kegiatan sosial diseluruh Indonesia. Antara lain bedah rumah di Bali fogging, dan juga pelatihan UMKM Ekatalog di KPP beberapa hari yang lalu.

Tujuan UMKM sesuai amanat Ketum, “kita tau UMKM di negara kita cukup tangguh sebagai benteng pertahanan menyikapi kondisi ekonomi yang sudah teruji.

Kedepan Formasi tetap mengacu dengan tiga pilar kegiatan yang bersifat kebangsaan.”

Hari ini tanggal 20-11-2022 Formasi menyerahkan sertifikat yang sudah ikut pelatihan UMKM. Selain itu diadakan juga deklarasi pendiri Formasi,bersama kita wujudan cita-cita kita dengan mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden 2024.

Pembicara yang beikutnya Sekjen, Beni Sitorus, menyampaikan sejarah Formasi.

Formasi tidak terlepas dari Leli Simbolon (Ketua umum), Farisa, Danu, Alusa. Inilah yang mengawali terbentuknya Formasi sehingga dapat berkumpul untuk menyatakan sikap dan mendukung capres 2024 yang akan datang di tempat ini pada hari ini. Demikian pernyataanya dengan ditutup yel-yel, “Formasi!, Formasi!, Formasi!”

Narasumber Petrus menambahkan cara-cara melawan radikalisme bila masih menggejala di masyarakat mencegah dengan cara ormas-ormas bersatu dan organisasi harus yang kredibel agar nanti bisa bergandengan tangan dengan BNPT.

“Pencegahan radikalisme tidak bisa hanya dengan diskusi-diakusi saja. Formasi jadilah kepanjangan tangan BNPT untuk kesiapsiagaan Nasional.

Sedangkan polisi, Jaksa, Hakim berperan bila seseorang terpapar radikalisme dalam menghadapi proses hukum,” tutupnya

 

Repoter Kompas 1 Net : Nur Tanjung

Pos terkait