Jakarta | Kompas 1 Net – PB GPMI bersama JIC menggelar Doa Bersama melalui Zoom untuk mengenang Guru, Ayah & Sahabat kita semuanya (alm) KH. M. Iqbal Siregar. Kegiatan Doa bersama dan meneladani Pesan Perjuangannya, untuk kita lanjutkan bersama-sama Semangat Dakwanya (alm) KH. M. Iqbal Siregar.
Kegiatan dihadiri Bapak Gubernur DKI Jakarta Dr. Anies Baswedan,Ph.D bersama dengan para sahabat (alm) KH. M. Iqbal Siregar diantaranya : Dr. Sutrisno Muslimin ; Dr. Hamdan Zoelva,SH.,MH ; Dr. H. Mardani Ali Sera,M.Eng ; Ibu Hj. Fahira Idris,SE.,MH serta Tausiyah oleh KH. Muh. Nasir Zein,MA. Kegiatan juga dihadiri oleh H. Syarief Hidayatullah, KH. Subkhi,Lc, KH. Didi Supandi.
Fahira Idris Anggota DPD RI Dapil Provinsi DKI Jakarta yang juga Sahabat terbaik (alm) KH. M. Iqbal Siregar menyampaikan sambutan awalnya sebagai berikut :
Assalamualaikum. Wr. Wb
Berpulangnya Almarhum Bapak KH. M. IQBAL SIREGAR, bukan hanya duka bagi keluarga, tetapi juga kehilangan besar bagi kita semua. Bagi saya, Almarhum adalah seorang mujahid da’wah, yang hidupnya dihibahkan untuk menegakkan kebenaran. Jalan dakwah yang dipilih Almarhum tidak lepas dari luasnya ilmu yang beliau miliki. Luasnya ilmu ini dikarenakan Almarhum adalah sosok pembelajar sejati.
Beliau ini tokoh yang lengkap. Tidak hanya cerdas dalam ilmu tetapi juga cerdas dalam berkomunikasi. Saya menyebut Almarhum seorang orator kebenaran. Orator yang mampu memotivasi siapapun yang mendengarkan beliau untuk bergerak menuju kebaikan.
Beliau ini juga sosok yang unik. Kenapa unik, karena dalam keseharian, kultur Betawi sangat melekat di diri Almarhum. Padahal beliau ini Siregar atau berdarah Batak. Kalau saya tidak salah Ayah Beliau berasal dari Pematang Siantar, sekitar 3 jam dari Kota Medan, Sumatera Utara. Sementara jika saya tidak keliru ibunda beliau keturunan Yogyakarta. Tetapi karena tumbuh di Jakarta, maka kultur Betawi mewarnai hidup beliau.
Dengan wawasan keilmuaan agamanya yang luar bisa, tidak heran Almarhum KH. M. Iqbal Siregar begitu dicintai banyak orang. Gaya komunikasi yang begitu baik membuat beliau diterima di semua kalangan. Tidak heran Almarhum aktif di banyak organisasi mulai dari menjadi Wakil Ketua Umum Yayasan Media Amal Islami; Wakil Ketua pengurus cabang Muhammadiyah Cengkareng, Jakbar; Pengurus Besar Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia; dan aktif mengisi majlis taklim dan komunitas pemuda, hingga rutin diundang mengisi kajian-kajian di banyak perkantoran.
Beliau begitu dekat dengan banyak ulama terutama ulama betawi dan para habaib. Siapa yang pernah ikut kajian Almarhum, pasti langsung mafhum beliau ini dai yang sabar, santun, serta sangat tawadhu. Ini sekali lagi karena keluasan ilmu beliau sebagai sosok pembelajar sejati.
Saya bersaksi, almarhum adalah orang yang baik, sholeh dan berakhlak mulia. Semoga amal ibadah dan kebaikan yang beliau sebarkan ke banyak orang menjadi cahaya penerang di alam kubur dan menjadi penggugur dosa dan khilaf. InsyaAllah Husnul khotimah. Insya Allah dakwah dan perjuangan Almarhum kita lanjutkan bersama.
Wassalamualaikum.wr.wb.
Salam hormat untuk keluarga besarnya dari saya,
Hj. Fahira Idris,SE.,MH Anggota DPD RI Dapil Provinsi DKI Jakarta.