PEKANBARU – Masyarakat tengah heboh kisah eks Rektor Universitas Lampung dan UIN Suska Riau tersandung kasus dugaan korupsi. Menyikapi itu, cendikiawan Riau Dr.Elviriadi, S.Pi, M Si menyampaikan rasa prihatin yang mendalam.
Kepada media tingkap.info pada Ahad Malam (23/10/22) ia menyebutkan ada faktor yang turut mempengaruhi peristiwa tersebut.
“Ya, tentu sebuah kejadian tidak ujug ujug. Ada faktor pendukung atau faktor yang memicu.
Kalau di universitas disamping rektor ada senat universitas, dewan etik dan dewan kehormatan, ” ujarnya.
“Akademisi yang kerap jadi ahli dipengadilan itu mengakui kedudukan lembaga semacam senat itu serba dilematis.
Kalau di UIN Suska, senat universitas itu mulai melemah sejak penetapan rektor finalnya di Menteri Agama.
“Ada juga faktor meng-kooptasi atau di-kooptasi oleh kekuasaan Rektor. Ini cukup dilematis, ” beber ahli gambut itu.
Tetapi walau bagaimanapun, kata dia, senat universitas tidak boleh lepas tangan.
“Harusnya kan ada semacam advice, teguran dan semacamnya kepada Rektor. Termasuk pemberian sanksi etik bila diperlukan.
Sehingga kasus kasus dapat ditangani sesuai mekanisme internal, tanpa meluber ke aparat penegak hukum,” imbuhnya.
Acccch payah. Kadang kala banyak pihak terlibat juga secara tak langsung. Pas pak rektor tersandung semua “buang badan“. Lamo lamo Temokol pun salah masuk ke lubang ketam takut menengok orang berpendidikan korup. Kepunan telouw temakol koruplaaààaaaa, ” pungkas putra Meranti yang ikhlas gundul permanen demi hutan tropis.***
K1N / Tingkapinfo