Example floating
Example floating
Pemerintah

Dukung One Village One Product, Wabup Ignas Dorong Produk Unggulan Khas Daerah Sebagai Identitas 

42
×

Dukung One Village One Product, Wabup Ignas Dorong Produk Unggulan Khas Daerah Sebagai Identitas 

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Larantuka, Kompas 1 net – Selasa (09/09/25), Wakil Bupati (Wabup) Flores Timur Ignasius Boli Uran S. Fil membuka secara resmi Kegiatan Pengolahan Produk, Pengemasan, Pemasaran Digital dan Mekanisme Transaksi Online Provinsi NTT Tahun Anggran 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi NTT di Aula Hotel Asa Larantuka.

Ketika membacakan sambutan Gubernur NTT, Melkianus Lakalena bertema Ayo Bangun NTT dengan Dasa Cita, Wabup menegaskan bahwa pelatihan ini dapat dijadikan sebagai bahan atau bekal pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola serta memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di desa sehingga menjadi berguna bagi masyarakat desa terutama pengentasan kemiskinan, mencapai kesejahteraan masyarakat dan kemandirian desa.

“Mendesain pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat berbasis kearifan lokal, yang meletakan desa sebagai sebuah komunitas masyarakat Indonesia harus diberdayakan guna mengeksplorasi potensi-potensi lokal yang dimiliki desa, hal ini merupakan regulasi yang diatur dalam Undang-Undang desa,” sebutnya.

Wabup menegaskan bahwa kegiatan pelatihan ini sangat penting terutama dalam meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mengolah produk, memasarkan produk secara digital dan melakukan transaksi online, sehingga para peserta menjadi lebih profesional dan kompetitif dalam menghadapi tantangan di era digital ini. Momen ini juga bisa digunakan para peserta untuk saling sharing informasi terkait penyelenggaraan kegiatan ini di desa masing-masing. Dengan demikian dampaknya kita dapat meningkatkan pendapatan.

Di akhir membacakan sambutan Gubernur NTT, Ignas Uran menegaskan kembali Program Big Push yang digaungkan Pemerintah Daerah Flores Timur bersinergi dengan program One Village One Product (OVOP) ini guna meningkatkan kemandirian fiskal di bidang pertanian, peternakan, perikanan dan sektor lainnya.

“Mari bersama kita pahami One Village One Product dengan menciptakan produk unggulan kekhasan secara etnik, kita jadikan sebagai identitas daerah. Melihat potensi daerah kita di Sikka, Flotim dan Lembata, kita punya supplai kebutuhan bahan baku berbasis kearifan lokal, kita jaga kualitasnya, kita siap jadi pangsa pasar, sekalipun dalam skala industri kecil dan menengah, stok bahan baku yang kita miliki harus berkelanjutan,” sebutnya.

Ignas pun mengajak para peserta untuk memanfaatkan potensi daerah masing-masing dengan sebaik-baiknya, sementara marketing adalah bagian dari tugas Pemda dalam hal ini adalah pengambilan kebijakan.

“Pelatihan ini semoga menumbuhkan optimisme untuk kepentingan kelayakan hidup,” tutupnya.

Kegiatan ini sendiri berlangsung 08-12 September 2025, dan dihadiri oleh 36 peserta dari Kabupaten Sikka, Lembata dan Flores Timur.

 

Rita Senak, SE melaporkan

Example 300250
Example 120x600