Pekanbaru, Kompas 1 Net -Ada pernyataan menarik dari Timbalan Panglima Pagar Negeri Bumi Riau (PNBR) Datuk Dr.Elviriadi terhadap pemyelesaian konflik lahan di Riau.
Kepada media ini Rabu (14/4/22) akademisi yang kerap turun ke lapangan itu mengatakan laskar melayu perlu kuasai sejumlah ilmu.
“Para pembela negeri melayu, laskar dan panglima di rantau ini, harus tau medan taktis. Sejumlah strategi teritori, geopolitik, dan analisis intelektual yang berkesan, ” ujarnya.
Hal itu diperlukan, kata Ketua Majelis Lingkungan Hidup Muhammadiyah itu, karena yang dihadapi adalah orang orang pragmatis yang sengaja menabrak rambu rambu.
“Kekuatan cukong, mafia tanah, perusahaan illegal, itu justru dengan menambrak rambu rambu. Mematok dan kuasai fisik lahan. Pasang plang. Buat Pasal pasal KUHP dilarang masuk dan merusak plang. Akibatnya masyarakat terkejut dan ketakutan, ” beber putra Kab Meranti.
Tanpa strategi dan intelektualitas, kata dia sulit rasanya laskar laskar Melayu mengembalikan marwah Riau yang makin berkecai.
“Harapan saya adik adik laskar ini tidak hanya diposisi penjaga lahan sengketa. Tapi benar benar mampu mengembalikan kepada yang berhak. Memartabatkan negeri dengan keadilan. Kalau tak gitu, ajaplah. Lahan dah duluan selangkah dikuasai musuh. Akhirnya temakol lari manjat pokok tumbang dibedal pakang. Kepunan telouw temakol tumbang-laaaaaaa…” pungkas peneliti konflik lahan yang rutin gundul demi hutan tropis.****
Zurfami