Pekanbaru| Kompas 1 Net – Pertemuan Presiden Jokowi di Sirkuit Formula E bersama Anies Baswedan menuai respon publik.
Salah satunya muncul dari akademisi UIN Suska Dr.Elviriadi sebagaimana konfirmasi media Kompas1net.com pada Selasa (3/5/22) malam.
“Tentu pertemuan dua tokoh sentral politik (Jokowi-Anies-red) tidak bermakna tunggal. Ada nilai marketing politik tertentu yang bisa ditafsirkan,” ucap mantan aktivis 98 itu.
Dr.Elv yang kerap mengamati perkembangan tanah air itu menilai pertemuan itu punya dampak positif.
“Apalagi Pak Anies mengajak Presiden keliling lokasi Formula E, tidak semudah itu waktu seorang kepala negara teralokasikan. Saya fikir “ikhtiar” Jokowi “dekati” Anies setidaknya redakan ketegangan di masyarakat bawah (akar rumput pendukung), ” ujar nya.
Pengurus Majelis Nasional KAHMI itu berharap ke depan peta perpolitikan lebih humanis dan demokratis.
“Ya, mudah mudahan peta politik dan pencalonan presiden 2024 lebih elegan. Jangan sampai jatuh korban nyawa, atau friksi yang terlalu tajam yang memicu konflik antar sesama anak bangsa. Saat inikan posisi pemerintahan sedang dalam sorotan BEM SI dan masyarakat luas. Jadi ada baiknya memperkuat silaturahmi elit politik. Kalau tidak gitu, kepunan lah tercipta demokrasi. Politik hanya Menye-sengsarakan rakyat dan bangsa tergadai. Kepunan telouw CPO Impor Tembakol-lah Wak! Sindir peneliti gambut yang istiqamah gundul demi hutan tropis.***
Red