Diduga Oknum Kades di Pangkalan Lesung Gelapkan Bantuan 5 Ekor Sapi CSR Perusahaan

Foto: Ilustrasi (Internet).

Pelalawan – Salah seorang kepala desa di kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan Riau, diduga mengelapkan lima (5) ekor Sapi bantuan CSR dari PT AA Distrik Malako.

Bacaan Lainnya

Salah seorang warga kecamatan Pangkalan Lesung, yang akrap i sapa As (45) tahun kepada awak media ini dengan singkat mengatakan, “Iya, kasus bantuan Sapi sebanyak Lima (5) ekor dari PT AA yang di serahkan melalui pemerintah desa beberapa tahun yang lalu sudah kita laporkan ke Polres Pelalawan.

“Bantuan CSR PT AA ke desa itu adalah salah satu program Ketahanan Pangan,dan ini sudah di serahkan beberapa tahun yang. Semua surat bukti serah terima bantuan ada sama saya,” ucap AS.

Namun, setelah kita telusuri, bantuan Lima (5) ekor sapi sudah tidak ada lagi.

“Diduga kuat, oknum kades dan anaknya selaku salah satu perangkat desa yang menerima bantuan atas nama desa saat itu sama sekali tidak ada keterbukaan bahwa PT AA telah menyalurkan bantuan CSR (Program ketahanan pangan)

Saya (As) tau ada nya bantuan CSR dari PT AA, dimana salah seorang pihak manajemen perusahaan menegur (beritanya) bagai mana perkembangan bantuan 5 ekor Sapi saat ini. Bertanya hal tersebut, sontak saya menjawab, bantuan apa, saya tidak tau sama sekali

“Merasa penasaran dengan menaruh rasa curiga, esok harinya saya menemui pihak manajemen PT AA, atas kebenaran bantuan CSR program ketahanan pangan

Ternyata benar, bahwa PT AA, melalui bantuan CSR program ketahanan pangan di desa kami telah di serahkan sebanyak 5 ekor sapi.

“Setelah itu, saya meminta ke perusahaan bukti – bukti (Surat) serah terima bantuan tersebut. Dan saya pun langsung berkordinasi dengan warga lainya guna mempertanyakan bantuan 5 ekor sapi dari PT AA, kisaran 3 tahun yang silam.

Menerima informasi dan alasan dari oknum kades yang tidak masuk akal, saya (As – red) kami sepakat melaporkan oknum kepala desa dan oknum – oknum yang terlibat (diduga) dalam penggelapan bantuan sapi tersebut. Sudah kita laporkan secara resmi ke Polres Pelalawan,” ucap As.

“Kita sangat menyayangkan sikap oknum kades yang tidak transparan dan amanah ini. Bukan hanya masalah bantuan sapi saja yang akan kita laporkan, terkait masalah bantuan CSR dari PT MAS, PT CS, K P, PT MAL MM, akan kita pertanyakan kembali.

Karena kades ini tidak jujur, kita laporkan ke Polres Pelalawan, karena bantuan itu untuk masyarakat luas (ketahanan pangan) bukan untuk kepentingan pribadi oknum kades tersebut. Sudah 3 tahun, jika di pelihara dengan baik, pasti sapi sudah berkembang dengan biak. Semua saksi – saksi sudah di panggil pihak polres Pelalawan, kita tunggu saja hasilnya,”tegasnya.

Terkait adanya pengutipan uang ke sejumlah warga dalam pengurusan surat tanah (Sertifikat) program PT SL.

As, dengan tegas menjawab, kalau masalah itu bukan rahasia umum lagi, dan saya juga tak mau ikut campur. Saya hanya fokus ke bantuan CSR dari Perusahaan – perusahaan yang di salurkan untuk masyarakat di desa ini.

Kalau untuk kepentingan masyarakat luas, saya akan perjuangkan se mampunya. Sampai manapun akan saya layani demi masyarakat banyak,” imbuh As mengakhiri.

Oknum kades saat di hubungi melalui seluler nya terputus, hal ini di sebabkan (mungkin) jaringan tidak baik (lemot).”

Bersambung…

Redaksi K1N

Pos terkait