Rupat Utara, Kompas 1 Net – Dicatut namanya sebagai penerima dana Jurnalis program BKK Bermasa Rupat Utara sebagai mana dilansir oleh salah satu media yang terbit pada 17/1/2023. Membuat Indra S buka kartu.
“Mereka oknum Wartawan yang hanya mengaku jurnalis rupat, tapi tidak berkompeten dalam pengambilan Dana Bermasa dan Cacat Hukum. Sebab itu mereka semena-mena menakut nakuti Pemdes setempat tetapi mereka tidak menghitung wilayah kerjanya tu dimana,” kata Indra S. Rabu 18/1/2023.
Kubu Indra S. Cs, mengklaim kelompoknya sudah bergabung di Forum Wartawan Rupat statusnya sah dan telah mendapatkan mandat dari Ketua Forum. Keberadaan nya juga sudah di kukuhkan oleh Bupati Bengkalis sebagai corong media yang sah di Rupat, sehingga mereka berbagi tugas untuk masalah pengambilan dana tersebut sesuai dengan letak Desanya adalah Desa tempat salah satu wartawan yang tergabung di Forum Wartawan tersebut yang menjabat sebagai Bendahara Forum tersebut Sukma Nurbery salah satu wartawan yang tergabung di Forum Wartawan tersebut yang menjabat sebagai Bendahara Forum tersebut.
“Sesuai yang tertulis dengan Juknis kelembagaan aturan bahwa yang berhak mengespos dari keberhasilan pekerjaan dana anggaran tersebut adalah wartawan lokal yang ada di Desa tersebut” ungkapnya.
Iapun menduga bahwa hal itu disebabkan oleh adanya pihak pihak yang sengaja membuat kisruh, ” oknum Jurnalis Rupat tersebut merupakan jurnalis gabungan di Rupat yang selalu aja membuat kisruh. karena kurangnya membaca dan menulis, karena kurang mempelajari.sesuatu hal sesuai peraturan perundangan yang berlaku,” tutur Indra.
Sementara itu ditempat terpisah, Sunardi selaku Dewan pembina juga merasa kesal atas sikap teman temannya seprofesi tersebut, beliau juga berkomentar agar jangan semena-mena membuat berita.
“Jangan semena-mena mentang mentang wartawan main tulis aja. Seharusnya ada rasa berbagi dan kadang perlu juga mengalah di kawan yang lain,” sindir Sunardi.
Bagaimana pun juga kisruh ini seharusnya bisa diluruskan sesama pihak terkait dengan pihak Desa. Karena kalau ini di naikkan di pemberitaan jelas mencoreng nama baik wartawan yang sikut menyikut.
Saya selaku orang tua dalam hal ini merasakan tindakan mereka sudah terlalu rakus dam keterlaluan dan seolah- olah main rampas hak orang.
Ingat rejeki itu harus berbagi dan jangan terlalu tamak, apa lagi jadi jurnalis asal main tulis aja. Banyak wartwan di Rupat ini yang masih buram tidak kebagian dengan dana ini akibat keserakahan oknum wartwan lain, yang tidak jelas organisasi media gabungannya di Rupat Ini yang seolah olah menakuti nakuti para pejabat desa lewat pemberitaan mereka.” Ujarnya Kesal.
Rls Tim
