Ukraina, Kompas 1 net – Militer Ukraina sedang berusaha mengalihkan perhatian dan sumber daya Rusia dari kota penting tersebut, yang kejatuhannya dapat membuat wilayah lain di negara tersebut menjadi lebih rentan.
Fragmen pesawat tak berawak Rusia yang dicegat oleh pertahanan udara Ukraina jatuh di sebuah desa di wilayah barat Lviv pada Kamis malam, menurut Layanan Darurat Negara.
Tidak ada yang dilaporkan terluka di desa Murovane di distrik Lviv, namun puing-puing yang berjatuhan menyebabkan empat truk berat terbakar.
Serangan udara ini adalah yang terbaru dari serangkaian serangan pasukan Rusia, yang meningkatkan serangan mereka ke Ukraina minggu ini.
Penduduk kota Lviv masih berduka atas tujuh orang yang tewas dalam serangan Rusia pada hari Rabu, di antara mereka adalah seorang anak berusia tujuh tahun. Empat korban merupakan anggota keluarga yang sama.
mengheningkan cipta selama satu menit diadakan di dekat rumah di Jalan Konovaltsia, yang rusak akibat penembakan. Warga membawa bunga dan lampu ke lokasi.
Petugas medis memberikan pertolongan pertama kepada Yaroslav Bazylevych, yang kehilangan keluarganya dalam serangan rudal Rusia di kota barat Lviv, Ukraina, Rabu, 4 September 2024.Mykola Tys/Copyright 2024 The AP.
Rostyslav Dobrianskyi, teman keluarga Bazylevych, berada di lokasi pembersihan puing-puing.
“Kami semua berharap semuanya baik-baik saja, kami pikir mereka akan keluar sekarang,” ujarnya. “Saya mencoba mencari anak itu karena anak itu dibawa ke ambulans pada hari Rabu, dan saya pikir dia selamat.”
Ksenia Zhyzhiy, teman keluarga Bazylevych lainnya, juga mengungkapkan kesedihannya.
“Kami berteman, dan itu adalah keluarga yang indah. Sulit untuk menyampaikan betapa menyesalnya kami semua. Saya tidak ingin mempercayainya. Itu adalah keluarga teladan, dan anak-anak, Zhenia dan Yaroko… sungguh luar biasa sedih.
“Fakta bahwa hal ini terjadi adalah ketidakadilan yang mengerikan, dan saya pikir setiap orang Rusia bersalah atas hal ini.”
Pembaruan serangan
Sementara itu, Menteri Pertahanan Rusia merilis rekaman yang mengklaim menunjukkan artileri Rusia menyerang unit Ukraina di daerah perbatasan wilayah Kursk, tempat Angkatan Bersenjata Ukraina melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa pekan terakhir.
Ukraina melancarkan serangan mendadak ke Rusia pada tanggal 6 Agustus, dengan mengatakan bahwa ini adalah bagian dari strategi untuk memperlambat kemajuan Rusia menuju kota Pokrovsk yang penting dan strategis di Donetsk di Ukraina timur.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim serangan Ukraina tidak berpengaruh.
Sejauh ini, serangan mendadak tersebut tampaknya tidak mengalihkan upaya Rusia untuk merebut Pokrovsk, yang menyediakan jalur kereta api dan pasokan penting bagi tentara Ukraina.
Kehilangan Pokrovsk dapat membuat kota-kota lain di Ukraina lebih rentan terhadap serangan Rusia.
Source: Euronews
