Cerbung : Memilih Bahagia Part : 9

Begitulah diskusi ku dengan Bapak di belakang rumah, aku memang kurang tertarik dengan ilmu kanuragan, aku lebih suka dan tertarik dengan Seninya saja, yaitu pencak silat.

Selain pencak silat, bermain musik adalah kegemaranku dari kecil hingga sekarang.

Bacaan Lainnya

Pada suatu malam yang begitu tenang, setelah makan malam, kami sekeluarga duduk duduk d ruang tengah, sesekali Bapakku menyetel lampu Petromax yang dinyalakan sore tadi sebelum magrib. Rumah kami begitu terang benderang di waktu malam, memang desaku waktu itu belum ada PLN, tapi dengan satu lampu ini cukup menerangi sampai ke halaman rumah.

Kemudian Bapak dan Ibu mengajak saya duduk bersama sama mereka.
Sebagai anak yang patuh sayapun datang menghampiri mereka berdua.
“Ada sesuatu yang ingin Bapak katakan padamu Sam” kata Bapak.
“Aku belum tertarik dengan Ilmu Kanuragan itu Pak, mungkin adik adikku yang lain bisa jadi mau belajar Ilmu itu” Sahut ku.
” Bukan itu maksud Bapak mu Nak” Sela Ibu.
” Habis apa yang ingin Bapak dan Ibu sampaikan ? ” Sahutku lagi.
” Begini Sam, Bapak dan Ibu sudah lama membicarakan masalah ini, sudah kesepakatan bertahun tahun yang lalu, cuman, ini lah kesempatan yang paling cocok rasanya kami menyampaikan hal tersebut padamu” kata Bapak.

Aku jadi penasaran, apa gerangan yang ingin dikatakan kedua orang tua ku kepada ku, belajar ilmu kanuragan, bukan…lalu apa ya ?, Membuatku berpikir semakin penasaran.
Tidak pernah kedua orang tua ku seperti ini pada ku.

Selang beberapa lama kemudian kakakku menyediakan Teh dan Kopi, serta Goreng Pisang, kebetulan pisangnya baru di panen di Ladang tadi sore.

Melihat gelagat ini aku semakin penuh tanda tanya, sepertinya kedua kakakku dan adik adik ku sudah tau masalah ini, soalnya kakak kakakku yang membuat jamuan, sementara adik adikku tidak ada yang nimbrung bersama kami, mereka bermain di halaman, biasanya mereka kalau lihat gorengan pasti mendekat, sedangkan kakakku setelah menghidang teh, kopi serta gorengan langsung pergi ke dapur.

 

Write: by Syafrul.

Tulisan ini kado terindah untuk teman teman seperjuangan di SMA Sedinginan

 

 

 

Bersambung.

Pos terkait