Aku sekolah di sebuah SMA yang tidak jauh dari Desaku, kukayuh sepeda setiap hari menuju ke Sekolah, wajah ku waktu SMA lumayan ganteng, mataku agak sipit, bak kata anak zaman now, mirip artis korea, tinggi semampai, sehingga ada beberapa temanku memanggil aku Richie Ricardo.
Maaf, bukan tinggi hati, waktu SMA banyak cewek di sekolah yang naksir pada ku, sayangnya, hatiku telah jatuh pada seorang cewek, ianya berada disebuah Desa lain yang bukan Desa Sedinginan tempat Sekolah kami berada, dan kami sama sama Sekolah di SMA tersebut, kami pacaran lebih kurang 2 tahun selama SMA.
Seusai tamat SMA aku mulai bekerja, tapi belum kerja tetap, namun demikian setahun kemudian aku udah dapat menabung dan membeli emas sebanyak 2 emas yang rencananya untuk melamar kekasihku itu semasa sekolah, maklumlah keputusan itu sudah azamku.
Kutelusuri jalanan menuju kampungnya untuk pergi melamar kekasihku dengan beberapa orang naik kendaraan seadanya. Pada malam itu betapa girang dan gembiranya hatiku karena apa yang ku idamkan selama ini sudah tercapai.
Sesampainya di depan rumah calon mertuaku aku ingin mengetuk pintu, ah jantung ku berdegup kencang, meskipun dengan rasa yang bercampur aduk, tangan ku diluar kendali hatiku, mengetuk pintu. Tapi kagetnya aku bak disambar petir, aku terbodoh saat mendengar ada suara kegaduhan di rumah kekasihku itu dan mendengar suara tangis yang tersedu sedu.
Bersambung…
Write By Sayfrul: Tulisan ini kado terindah untuk teman teman seperjuangan di SMA