Pekanbaru, Kompas 1 net – Kepemimpinan Abdul Wahid-SF Haryanto sebagai kepala daerah di Riau baru saja di mulai. Berbagai ekspektasi publik muncul agar keduanya mampu menyejahterakan rakyat Riau.
Salah satunya, harapan itu datang dari tokoh masyarakat Riau Dr Elviriadi.
Ketika di wawancarai media ini Sabtu malam (15/3) putra Selatpanjang itu memberi catatan pada Gubri Abdul Wahid.
“Saya ngeri melihat perspektif leadership Pak Gub dan Wagub ini dalam hal Kehutanan dan lingkungan. Karena yang tuan tuan itu hadapi para cukong berkantong tebal. Ditambah birokrat eselon II yang telah teruji memihak ke cukong penjarah hutan, ” ucap alumni UKM Malaysia.
Akademisi yang kerap menjadi ahli di pengadilan itu meminta Gubri Abdul Wahid tidak memilih pejabat bermasalah.
“Ya, seperti yang sering saya katakan, pejabat koalisi cukong di pemerintahan daerah Riau ini selalu eksis. Herannya selalu terpilih diberi angin segar. Kalau dapat Wahid jangan begitulah, yang pemain hutan di eselon II itu di Non jobkan ajalah. Bekecailah Bumi Melayu ini, ” imbuhnya kesal.
Elviriadi tak ingin sejarah hitam eselon II dan pejabat Riau terulang.
“Pak Abdul Wahid dan SF Haryanto jangan sampai lupa. Ada 3 orang Kadis Kehutanan Riau masuk penjara, ditambah 2 bupati, dan 3 Gubernur tersandung kasus hutan. Apakah mau ditambah? Kami dari aktivis dan akademisi pencinta lingkungan hidup siap mendorong pejabat masuk bui, ” tegasnya.
Aaaachh payah. Bukannya gelisah ketidak adilan sosial ekologis mendera Riau. Malah meminta investasi pulak dimudahkan. Lelamo temakol sungai apit pun meloncat ke pangkuan Akiong Eselon II. Kepunan Telouw Temakol Kadis Cukonglaaaaaaaa, ” pungkas peneliti Kadis yang ikhlas gundul demi hutan Inhil.***
Redaksi