INHU, Kompas 1 net –Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto memberikan jawaban tegas terkait edaran tentang penggratisan seragam sekolah yang dinilai terlambat dan tidak tepat.
Penegasan ini disampaikan Bupati Ade saat pimpin apel bersama yang turut diikuti para kepala sekolah tingkat SD dan SMP se Inhu dan para camat dan korwil, Senin (21/7/2025) di Halaman Kantor Bupati.
Ade menegaskan bahwa kebijakan ini adalah murni untuk meringankan beban para orang tua dan wali murid. Meski kebijakan ini dinilai terlambat tapi akan tetap dilaksanakan.
Sejatinya kebijakan ini diintruksikan satu bulan yang lalu melalui dinas terkait. Namun karena berbagai kendala, kebijakan ini tidak tersosialisasikan dengan baik.
Ade juga turut menyayangkan atas beberapa masukan yang ia terima melalui WA terkait kewajiban bagi siswa baru tentang keseragaman baju sekolah.
“Misalnya ada yang berlengan panjang dan pendek, saya kira ini tidak masalah. Yang harus dipahami bahwa inti pendidikan adalah ilmu, bukan sekadar baju,” tegasnya.
Bupati berharap semua pihak memahami kondisi saat ini dimana finansial menjadi persoalan seluruh daerah.
Di akhir arahannya, Bupati tuturkan bahwa ia membuka ruang komunikasi bagi pihak-pihak yang masih memerlukan penjelasan lebih lanjut terkait kebijakan ini.
“Silakan datang dan tanyakan. Kami tidak menutup diri. Tidak ada niat lain selain memastikan peserta didik baru tidak terbebani, apalagi sampai tidak melanjutkan sekolah hanya karena urusan seragam,” tutupnya.
Jaya: Kompas1 net Inhu, Melaporkan
