Pangkalan Kerinci, Kompas 1 Net– Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PD Tuah Sekata Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau raih tiga penghargaan dari lembaga independen nasional.
Konferensi Pers yang digelar BUMD PD Tuah Sekata dihadiri puluhan awak media Pelalawan di gedung BUMD Tuah Sekata jalan Lintas Timur Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Sejak berdirinya 19 tahun silam, barulah dimasa pimpinan Direktur BUMD PD Tuah Sekata T. Efrisyah Putra, S. Sos yang mampu menyampaikan capain kinerja BUMD Tuah Sekata.
Tak hanya itu, Dirut BUMD PD Tuah Sekata tak sungkan untuk menyampaikan kendala-kendala yang dialami BUMD PD Tuah Sekata di masa-masa keterpurukan.
Namun komitmen dan konsisten yang dilakukan Dirut BUMD PD Tuah Sekata mampu membawa perusahaan plat merah itu semakin maju dan berkembang. Sehingga dengan usaha kerja keras BUMD PD Tuah Sekata berhasil meraih tiga penghargaan dari lembaga Independen Nasional.
Disamping itu juga kegiatan bertujuan dalam rangka meningkatkan tali silaturahmi dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1444 H.
Hal itu, disampaikan Direktur utama PD Tuah Sekata T. Efrisyah Putra, S. Sos kepada awak media dalam jumpa pers, Rabu (15/3/2023) pagi.
“Alhamdulillah, tahun ini kita menerima tiga penghargaan salah satunya Top BUMD Award merupakan penghargaan yang diberikan kepada perusahaan plat merah terbaik di Indonesia, tentunya dengan penilaian Achievement, Improvement (perbaikan), dan Contribution yang telah dilakukan, terkait kinerja bisnis, layanan, dan terhadap perekonomian daerah,” kata Direktur BUMD PD Tuah Sekata.
Sambung Direktur BUMD PD Tuah Sekata bahwa penghargaan yang diperoleh tentu menjadi motivasi bagi BUMD PD Tuah Sekata untuk lebih baik kedepannya. Dirinya berharap, tahun depan Insyaallah naik ke bintang 4.
Selain itu, dikatakan pria yang biasa disapa Tengku Putra ini meski usia BUMD yang telah mencapai 19 tahun saat ini masih konsen terhadap dua bidang bisnis yakni Listrik dan Beras Penyalai yang merupakan beras asli dari Negeri Seiya Sekata.
“Untuk kemasan Beras Penyalai kita sudah merubah desain lebih baik dan lebih menjual untuk skala nasional. Kita ingin memasarkan produk secara nasional,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dalam capaian penjualan beras Penyalai secara keseluruhan periode 2022 mencapai 105,39 ton. Sedangkan hasil produksi petani diklaim mencapai seribu ton.
“Alhamdulillah, semua kita usahakan agar produk asli daerah kita dapat bersaing dengan produk luar. Yang paling peting dengan memasarkan produk kita, tentu para petani kita bisa semakin sejahtera,” terang Tengku Putra.
Sementara itu, ketika disinggung soal kerjasama dengan Bank Mandiri terkait peleburan aplikasi pembayaran berbasis android, Tengku Putra mengaku masih tahap pencocokan di tim IT.
”Saat ini tengah pencocokan tim IT kita dengan Mandiri. Itu rencananya untuk pembayaran listrik bulanan dan pembelian token,” jelas Putra.
Untuk diketahui, majalah Top Business yang diterbitkan PT Madani Solusi Internasional, bekerjasama dengan Institut Otonomi Daerah (i-OTDA) dan beberapa Lembaga, Asosiasi dan Konsultan Bisnis, seperti LKN (Lembaga Kajian Nawacita), SGL Management, PPM Manajemen, Sinergi Daya Prima, Dwika Consulting, Melani K Harriman & Associate, dan Solusi Kinerja Bisnis, serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Padjadjaran Bandung, dengan melibatkan para Profesor, beberapa doktor, serta para praktisi dan konsultan bisnis profesional.***