Bersinergi Dengan Elemen Desa Tanjung Leban, Ini Yang Dilakukan KUKERTA Terintegrasi ABDIMAS Universitas Riau

Bengkalis | Kompas 1 Net – Bersinergi dengan berbagai elemen yang ada di Desa Tanjung Leban Kecamatan Bandar Laksamana Kabupaten Bengkalis, KUKERTA Terintegrasi ABDIMAS Universitas Riau, Gelombang III yang dimulai dari tanggal 7 Juli 2022 lalu hingga 31 Juli nanti lakukan beberapa hal.

Salah satunya adalah pengelolaan lahan gambut berkelanjutan di Desa Tanjung Leban. Hal ini sesuai dengan pengertian Kukerta terintegrasi ABDIMAS yang dibimbingi oleh dosen pembimbing lapangan Prof. Dr. Ashaluddin Jalil, MS. Ini adalah merupakan salah satu program kampus dengan tujuan, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat.

Bacaan Lainnya

Untuk di ketahui, Desa Tanjung Leban memiliki banyak lembaga, dan salah satu lembaga sasaran adalah MPB (Masyarakat Peduli Bencana). Dimana lembaga ini dibentuk untuk mengawasi terjadinya bencana alam terutama kebakaran hutan dan lahan. Dengan adanya lembaga MPB ini diharapkan agar restorasi gambut di Tanjung Leban berjalan dengan optimal serta mencapai zero burn atau nol kebakaran lahan.

KUKERTA beranggotakan 10 orang yang berasal dari fakultas yang berbeda-beda. Demikian dijelaskan oleh Erlangga Noor selaku ketua saat diwawancarai pada, Senin (25/7/2022)

Erlangga Noor mengatakan “Tadi kita juga melakukan kegiatan patroli bersama Masyarakat Peduli Bencana (MPB) patroli bertujuan untuk menemukan spot-spot api dihutan Desa Tanjung Leban, patroli dilakukan pada pukul 8 pagi sampai 2 siang, kegiatan itu dilakukan setiap hari dengan anggota tim yang berbeda.

Dan kemaren dilakukan pada hari Sabtu (23/7/2022), kebetulan kita ada bantuan patroli dari Manggala Agni dari Siak dan untuk menemukan spot api dan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membakar lahan gambut didaerah Tanjung Leban,” ucapnya.

Erlangga Noor dan kelompok mahasiswa UNRI ini berharap, kedepannya masyarakat lebih menjaga lahan gambut di Desanya sehingga dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki mata pencaharian masyarakat dilahan gambut tersebut.

“Harapan saya tentunya masyarakat lebih menjaga lagi lahan gambut, tanah, hutan, dan seluruh ekosistem yang ada di Desa Tanjung Leban, menjaga lahan gambut dengan cara restorasi, seperti melakukan pembasahan dan penanaman ulang dan perbaikan mata pencarian masyarakat dilahan gambut tersebut”pungkasnya.

Sementara itu saat ditemukan di tempat yang sama, Wakil Ketua KUKERTA Indra Prayoga menambahkan, Dikatakan dia,” Kegiatan patroli kami berakhir dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bagaimana cara untuk menjaga lingkungan agar terhindar dari karhutla”. Dan hal ini rutin dilakukan setiap kali selesai patroli,” ucapnya.

Dari beberapa wawancara yang telah dilakukan bersama masyarakat terkait restorasi lahan gambut semua pihak terlibat dalam penguatan partisipasi dalam pengelolaan lahan gambut berkelanjutan di Desa Tanjung Leban. Masyarakat pun menyambut dan membina anggota KUKERTA dengan baik,” Imbuh, Indra Prayoga.

 

Sumber. ; Rls

Editor  : Red

 

 

 

 

Pos terkait