Pekanbaru | Kompas 1 Net– 20 Februari 2022. Bersama dengan Pakar lingkungan hidup Dr Elviriadi SPi MSi, Aliansi Masyarakat Adat Melayu (AMA) Riau, Sudah Siapkan laporan Hasil investigasi dua Anak Perusahaan Group PT Astra Agro lestari, tbk ; PT. EKADURA INDONESIA dan PT. SAWIT ASAHAN INDAH kepada Kepala Staf Kepresidenan.( KSP )
Demikian disampaikan oleh Ketua AMA RIAU Laksamana Hery melalui WhatsApp messengernya Minggu 20/ Februari 2022.
Laporan tersebut menurutnya sudah melalui telaah dan kajian – kajian sehingga disimpulkannya berbagai permasalahan yang perlu disampaikan kepada Presiden Joko Widodo sebagai penambah referensi untuk membekukan izin HGU perusahaan tersebut.
“Telaah Kajian yang dilakukan oleh AMA RIAU terhadap dua anak Perusahaan Group PT Astra Agro lestari, tbk, tersebut Akan menjadi acuan utama dalam aduan masyarakat Kepada Kepala Staf Kepresidenan (KSP) yang akan disampaikan oleh Pakar lingkungan Hidup, Doktor Elviriadi, yang juga Penasehat AMA RIAU pada pertemuan Doktor Elviriadi tanggal 25 Februari 2022 nanti di Jakarta.
Dalam kajian Investigasi AMA RIAU tersebut, banyak ditemukan pelanggaran terhadap praktek operasional di lapangan, baik pelanggaran-pelanggaran menanami Sawit dalam kawasan hutan, sampai pada tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat sekitar, hingga penguasaan tanah garapan masyarakat yang tidak pernah diselesaikan oleh perusahaan untuk kesejahteraan masyarakat setempat.
Ketua AMA RIAU Laksamana Hery menjelaskan, Setelah Investigasi yang dilakukan oleh Tim Ahli yang didatangkan oleh AMA RIAU, Kedua Anak Perusahaan Group PT Astra Agro lestari tbk, telah banyak merubah fungsi yang banyak mengakibatkan terputusnya mata rantai ekonomi masyarakat sekitar.
Dalam telaah juga ditemukan perubahan kawasan aliran sungai purba yang berada dalam HGU PT EKADURA INDONESIA, yaitu sungai Manding, tidak ada lagi fungsi Hutan yang di jaga untuk menjaga keutuhan alam dan habitat sungai, namun semuanya sudah dibabat, bahkan sawit di tanam dibibir sungai, sehingga berdampak buruk terhadap ekosistem alam sepanjang sungai sei Manding tersebut.
sebagai mana sungai Manding itu adalah sungai purba, yang menjadi tulang punggung masyarakat untuk mendapatkan ikan tapah (sejenis ikan purba) yang panjang ikan bisa mencapai satu meter lebih, ikan tersebut yang menjadi pendapatan tahunan masyarakat adat setempat, kini ikan tersebut selama dua puluh tahun terakhir tidak pernah dijumpai lagi, ini mengakibatkan hilangnya pendapatan masyarakat yang bergantung dengan kehidupan sungai tersebut.
Ketua AMA RIAU meminta presiden melalui KSP nanti nya bisa meninjau ulang kembali Tentang Izin HGU kedua anak Perusahaan Group PT Astra Agro lestari tbk, tersebut. Kalau perlu bekukan izin perusahaan tersebut dan cabut sertifikasi CPO nya,
Perusahaan datang mencari kaya di tanah garapan masyarakat, sementara masyarakat hanya untuk kebutuhan makan, agar ada jaminan keberlangsungan hidup untuk generasi selanjutnya, Kami yakin Presiden Republik Indonesia, Bapak Jokowi Akan berpihak kepada rakyat. Makanya Kami ingin Laporan hasil investigasi ini sampai ke meja Presiden,” pungkasnya.
Rilis AMA RIAU
Laks HR