Beredar Info Univ Raja Ali Haji Ikut AMDAL Rempang; Pakar Lingkungan; Selain Sungsang, Barang tu Dah Babak Belur, Wak!

Pekanbaru, Kompas 1 Net- Pakar Lingkungan hidup Dr Elviriadi SPI. MSi, merespons info yang beredar luas Universitas Raja Ali Haji Kepri terkait Pembuatan Amdal Proyek Eco City Pulau Rempang.

Pengurus PP Muhammadiyah itu, menilai rencana konsultasi publik kegiatan penyusunan dokumen AMDAL pada 30 September 2023 terkesan sumir.

Bacaan Lainnya

“Lahir AMDAL nya sungsang, harusnya kajian itu didepan, sebelum kehebohan publik terjadi. Kalo sekarang kan barang tu udah babak belur Wak! Dan rakyat Rempang sudah merasakan dampak pentingnya. Rakyat Indonesia di Luar Kepri pun dah tau substansi permasalahannya. Ini pulak baru nak dikaji,” ujar doktor Managemen Lingkungan UKM Malaysia, kepada awak media ini. Jum’at (29/9)

Dia menambahkan, AMDAL sebagaimana diatur dalam UU No.32 tahun 2009 bermaksud mengkaji dampak penting yang timbul pada sebuah kegiatan.

“Diantara dampak penting itu Jumlah Penduduk terkena dampak, komponen ekosistem terdampak, juga memastikan pembangunan berkelanjutan. Inikan dampak sosial budaya telah nyata sekali, terjadi perlawanan, pemenjaraan penduduk terdampak. Belum lagi kehancuran ekosistem laut, deforestasi, gangguan fungsi pantai, batas wilayah, Disorientasi Tata Ruang, geopolitik, lenyapnya warisan Melayu dan kedaulatan negara

Accckh.. Udah multi dimensi dampak negatifnya, “ucap putra Melayu Meranti

Diketahui, Badan Pengusahaan Pengawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam dalam surat undangan tertanggal 27 September 2023. Akan mengundang berbagai pihak seperti Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam hingga ke tokoh masyarakat setempat serta Tim penyusunan amdal Rempang ECO City.

“Kepunan Telouw Temakol AMDAL Laaaah, ” pungkas peneliti pantai yang ikhlas gundul bertahun tahun demi hutan Galang.**

Pos terkait