Purbalingga , Kompas 1 Net– Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar serta Legislator DPR RI Dapil 7 Jawa Tengah meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen Bambang Soesatyo bersama keluarga menggunakan hak pilihnya di TPS 12 Purbalingga. Dirinya mengajak para elite politik, pendukung, dan masyarakat untuk tetap menjaga suasana kondusif yang telah berhasil diwujudkan sejak pendaftaran partai politik, pendaftaran Caleg serta Capres-Cawapres, kampanye, masa tenang, hingga kini pemilihan.
“Hari pemilihan yang bertepatan dengan hari kasih sayang, menunjukan bahwa suasana damai, rukun, dan guyub ini harus tetap terpelihara hingga selesainya semua tahapan Pemilu 2024. Tinggal beberapa tahapan lagi, yakni penghitungan suara di TPS, rekapitulasi penghitungan suara hingga tingkat nasional, penetapan pemenang, hingga pelantikan. Siapapun Caleg serta Capres – Cawapres yang terpilih, harus didukung, karena mereka terpilih atas kehendak rakyat,” ujar Bamsoet usai menggunakan Hak Pilihnya di TPS 12 Purbalingga, Rabu (14/2/24).
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini juga mengapresiasi kinerja 5,7 juta petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang tersebar di 820.161 TPS di seluruh wilayah Indonesia. Para petugas KPPS harus bekerja marathon dari mulai pendistribusian logistik, mendirikan tenda TPS, hingga nanti melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara yang bisa jadi akan selesai pada tengah malam.
“Kenaikan honor petugas KPPS dari sekitar Rp 500 ribu pada Pemilu 2019 menjadi Rp 1,1 juta pada Pemilu 2024, serta adanya uang santunan, merupakan salah satu wujud keberpihakan negara terhadap kinerja mereka. Berkaca pada Pemilu 2019 lalu, sekitar 894 petugas KPPS wafat karena kelelahan, dan ribuan lainnya sakit/kelelahan. Hal ini tidak lepas karena beratnya beban kerja mereka, yang kadangkala juga harus menghadapi tekanan psikis dari para saksi maupun pemilih. Di Pemilu 2024 ini, kita harapkan kejadian tersebut tidak akan terulang kembali,” jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum FKPPI dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila serta Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menerangkan, apresiasi juga perlu diberikan kepada para personil KPU di tingkat pusat hingga daerah. Pemilu di Indonesia merupakan Pemilu terumit dan terbesar dunia. Pemilih yang terdaftar mencapai 204,8 juta jiwa, tersebar di 820.161 TPS seluruh Indonesia. KPU setidaknya juga harus mengorganisasi 2.749 daerah pemilihan, bukan saja untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. namun, juga untuk DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD kabupaten/kota, serta DPD RI.
“Peran TNI-Polri juga memiliki kontribusi besar dalam mengantisipasi berbagai potensi yang dapat mengganggu jalannya Pemilu. Sehingga Pemilu bisa berjalan dengan tertib, aman, dan damai. Tidak diganggu serangan teroris maupun berbagai upaya lain yang dapat membuat Pemilu tidak bisa terselenggara dengan baik,” pungkas Bamsoet. (*)