Merangin, Kompas 1 net — Ada beragam kegiatan yang digelar oleh warga untuk meramaikan suasana Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah atau Hari Lebaran seperti acara tradisional pencak silat (silat).
Sebagaimana diketahui, Pencak silat adalah olahraga beladiri yang memerlukan banyak konsentrasi dan biasanya setiap daerah di Indonesia mempunyai aliran pencak silat yang khas dan mempunyai nama perguruan. Dan pencak silat kesemuanya adalah suatu jenis beladiri yang melibatkan seluruh tubuh pada jurus serangan, bergulat, melempar dan pengunaan senjata, semua anggota tubuh lawan dapat menjadi sasaran pada saat silat.
Lebih lanjut, Pencak silat dilatih bukan hanya untuk perlindungan fisik, namun juga untuk tujuan psikologis dan terdapat ratusan gaya yang dimainkan saat silat dilakukan yang cendrung pada saat serangan, manipulasi sendi, persenjataan, atau kombinasi dari yang telah disebut
Seperti yang dilalukan oleh masyarakat Desa Ulak Makam Kecamatan Tabir ilir Kabupaten Merangin. Penutupan Lebaran hari raya idul Fitri tersebut warga Desa Ulak Makam menggelar acara pencak silat tradisional
Kegiatan yang diselenggarakan membuat ratusan orang berkumpul untuk menyaksikan acara pagelaran pencak silat tersebut. Berbagai jurus, baik itu tendangan maupun pukulan yang digunakan untuk menyerang maupun bertahan diperagakan sangat mahir oleh pesilat tradisional mulai dari remaja hingga orang dewasa baik pesilat dari tim Putra maupun tim Putri
Gerakan para pesilat itu diiringi dengan alunan musik yang dimainkan oleh warga setempat sehingga membuat para peserta silat semakin bersemangat dalam menampilkan gerakan nya.
Dalam kegiatan tersebut, selaku Kepala Desa Ulak Makam Damanhuri menyebutkan bahwa, pencak silat ini menjadi salah satu rangkaian acara untuk memeriahkan penutupan Hari Raya Idul Fitri. Dengan harapan seluruh warga dapat mengenalkan pencak silat sebagai warisan asli leluhur kepada masyarakat terutama untuk para generasi muda.
“Silat ini merupakan budaya masyarakat Desa Ulak Makam sejak dahulu kala, dan biasa ditampilkan saat Hari Besar Islam seperti Lebaran. Selain untuk melestarikan budaya, kegiatan pencak silat ini juga dalam rangka penutupan Hari Raya Idul Fitri,”kata Damanhuri.
Meski sesekali terjadi perlawanan keras diantara pesilat, namun tidak ada kemarahan dan dendam diantara mereka. Acara berjalan dalam lancar dengan suasana penuh kekeluargaan dan kegiatan ini juga berlangsung dengan meriah serta penuh makna.
Penulis . Tores**
Penerbit . KOMPAS 1 NET
