Berbaris anak anak jelata senja
Menanti Sang Ayah
Proletar
Yang Mengeram Luka
Janji janji Pemilu Raya
Sudah tak terhitung lama
Bertapa
Membeku
Menunggu
Simpan dendam pembungkaman
Padahal…🔥🔥🔥🎋✨✨
Orang – orang khianat segala kalangan berkomplot dengan orang – orang asing disebrang lautan
Mereka kuasai segala ruang kenegaraan
Mereka lelang tanah, sumbat mata air, ratakan hutan, dangkalkan sungai, perkosa angkasa dan segala sumber kekayaan dari merauke, Riau sampai ke sabang Aceh Merdeka .🌱🌱🌱🔥🔥✨✨
Mereka perlakukan rakyat
Budak Budak Purbakala
Tak berharga
Mereka lempar nasi aking dan kaos dari jendela
Super jett keringat rakyat…
Tak pantas kita terus begini kawan – kawan
Berdoa di tepi tepi kesedihan
Bersyair di sela keheningan
Tidak…..Kita…. Memang orang – orang buangan
Tapi kita bukan pecundang – yang lari terbirit birit dikejar bayangan..
Kita hanya terlalu romantik sikapi kesunyian
Dan terlalu sering pandangi langit gelap
Mengalah sampai ampas kemanusiaan
Dan kita biarkan kegagahan kita hanya jadi kenangan
Dan keberanian kita hanya jadi catatan
Sejarah Orang Kalah
Ayolah kita bangkit sekarang
Kita tinggalkan keluh kesah
Kita sergah segala sultan
Kita sergap kepongahan kepongahan
Berhala berhala kedustaan
Kita terjun kesemua medan pertempuran
Kita teriakkan lagi pekik – pekik peperangan
Kita tulis lagi tinta tinta perjuangan
Dan sajak – sajak protes
Kita hidupkan lagi angkatan angkatan rakyat jelata…
Kita gelorakan lagi semangat para serdadu yang suka merutuk kegelapan
Ayoooo kawan kawan
Kita mulai….sekarang ini dan disini.
Atau
Kau nikmati saja.. *PENINDASAN….!!!🔥🔥🔥🔥💪💪*
Panam Tanpa Bintang, 19 Mei 2024
Elviriadi adalah penulis produktif essei, puisi dan prosa. Lebih dikenal sebagai ahli lingkungan hidup dan kehutanan