Air Keluar Keruh, Warga Keluhkan Pengerjaan Sumur Bor di Pasar Baru Rantau Panjang 

Merangin, Kompas 1 net – Pembangunan Proyek Sumur Bor di Kelurahan Pasar Baru Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin-Jambi yang menelan dana Rp. 30 Juta, pada tahun anggaran 2024, ternyata belum bisa dinikmati oleh masyarakat setempat.

Pasalnya, proyek sumur bor yang dikerjakan pihak Organisasi Kemasyarakatan  (Ormas). beralamat tidak jauh dari Polsek Tabir itu, air yang keluar dari dalamnya masih kondisi keruh dan berwarna kuning.

Bacaan Lainnya

Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan pada Selasa (13/4/8/2024), terkonfirmasi bahwa meskipun pekerjaan belum terealisasi 100 persen dan belum dipasang tiang tandon air, telah terpasang pipa ukuran 3 Inci tertancap kedalam tanah oleh tukang pekerja, dan untuk peralatan mesin sudah tidak ada di lokasi.

Terpantau lagi disaat mesin pompa air dihidupkan bersama warga setempat, air yang keluar bukannya air bersih dan bening, melainkan air keruh bercampur tanah yang keluar dari pipa.

Warga setempat kesal dengan pihak pemborong proyek sumur bor, warga mengakui jika air sumur bor tersebut tidak dapat dikonsumsi untuk kebutuhan sehari-hari.

“Iya, siapa yang tidak kesal, yang namanya proyek sumur bor tentu kita butuh air bersih, bukan air keruh bercampur tanah. Percuma saja dibangun, kalau warga tidak bisa untuk memanfaatkan,” ungkap salah satu warga sekitar yang tidak mau ditulis namanya kepada sejumlah awak media.

Dikatakan warga setempat, tidak keluarnya air bersih ini, ia menduga pengeboran tanah oleh pihak pemborong kurang dalam, sehingga air yang dikeluarkan bercampur lumpur.

“Proyek sumur bor ini sebenarnya kurang dalam, jadi wajar airnya keluar keruh dan bercampur lumpur. Karna tetangga sekitar membuat sumur bor pribadi agar air bersihnya keluar, itu kedalaman 66 Meter dan sampai keluar kerikil,” jelasnya.

“Kita sudah sampaikan masalah ini kepada pihak kelurahan, tetapi tidak ada respon, bahkan kedalaman proyek sumur bor ini juga sudah kita ukur, ternyata ada kisaran 44 Meter, wajar air bersihnya tidak keluar. Kita minta pihak instansi terkait, baik Lurah maupun Camat untuk turun kelapangan untuk melihat kondisi proyek sumur bor yang terkesan menghabiskan uang negara secara sia-sia ini,” tandasnya.

Terpisah Pemborong Proyek Sumur Bor RT 01 Kelurahan Pasar Baru Rantau Panjang, Wandi, saat dikonfirmasi Via Handphone membenarkan kondisi air masih keruh dan proyek tersebut belum selesai dikerjakan.

” Iya belum selesai bang, tapi kedalamannya sudah 78 Meter, dan pipa 3 inci serta cincinnya memang sudah kita pasang karna takut longsor, jadi air memang masih dalam kondisi keruh karna masih kental dan penuh lumpur”tandasnya.

Sementara itu Lurah Pasar Baru Rantau Panjang, Masduki, sampai berita ini di publis, saat dikonfirmasi di kantor, kondisi kantor sudah tertutup. Bahkan dikonfirmasi dikediamannya juga tidak berada di rumah, disamping itu dikonfirmasi Via Handphone nomor yang dituju tidak aktif.(*)

 

Tores..**

Pos terkait