Ahnad Yanis, S.Sos: Memori Revolusioner Gulung Korporasi Kerumutan Bersama Kanda Doktor Elviriadi

 

PekanbaruTokoh muda Kerumutan Ahmad Yanis sengaja bertandang ke Pekanbaru menjumpai Pakar Lingkungan Dr.Elviriadi.

Hal itu diungkapkan Ahmad Yanis pada Selasa malam (6/12/22) kepada Tingkap.info

“Dah lama sebenarnya ingin jumpa Kanda Dr.Elv. Saya selalu mengikuti sepak terjang beliau di media online grup Whatsaaps, ” ucap Lulusan UNP Padang.

Yanis yang dikenal vokal dan suka demonstrasi sejak mahasiswa itu mengaku prihatin tanah pelalawan diambil alih korporasi baik HTI naupun HGU.

“Kita jgn mau tertindas dan dIbodoh bodohi koorporasi yang bermasalah seperti yang terjadi di daerah kami Kerumutan.

Harus ada pergerakan bersama rakyat untuk melawan perusahan yang nakal. Satu lagi, rakyat bawah janga mau di adudomba. Ajap kita,” imbuh mantan aktivis HMI Kota Padang.

Sementara itu, Mayorli sahabat Yanis yang ikut dalam pertemuan merasa senang jika Dr.Elviriadi mendampingi perjuangan masyarakat Kerumutanm

“Dengan di dampingi pakar lingkungan abgda Dr. Elv semakin memperkokoh dan menyolitkan perjuangan kami.

Kami semakin bersemangat karena korporasi jahat itu mereka berbagai cara untuk melupuhkan dalam pergerakan, ” ucap pria asal Pulau Muda Pelalawan itu.

Ditambahkan Yanis,memang harus ada yang mendampingi dalam perjuangan umat dan orng banyak.

Untuk itu,kami ucapakn ribuan terimaksih yang sudah sudi kiranya dengan hati ihklas untuk dalam perjuangan ini, “tukas nya.

Dr Elviriadi ketika dihubungi terpisah menyatakan kesediaannya turun ke Kerumutan.

“Accccçkkh itu kewajiban saye tu. Ajab lah Riau nie. Limbah pengganti air mandi. Hutan gundul anak cucu tak ada tanah lagi. Sungai Kerumutan tersumbat Kiambang alias Eceng Gondok.

Ape tak gondok masyarakat Riau nie nengok masa depan suram.Lama – lama temakol pun meloncat je Sungai Kerumutan jadi ikan eceng gondok. Kepunan telouw temakol ecek gondoklaaàaaaa, pungkas peneliti eceng gondok yang rela gundul permanen demi hutan kerumutan.***

Tag ; Tingkapinfo.

Pos terkait