Merangin, Kompas 1 net – Beragam cara untuk menghadirkan kebahagiaan ditengah keluarga, ada yang sekedar refreshing di tempat objek wisata seperti mengunjungi air terjun, kolam renang, kebun binatang dan wahana lainnya yang lebih menarik dan ada juga yang merayakan nya di rumah bersama orang-orang tercinta.
Sebagaimana diketahui, hidup berumah tangga akan terasa lebih bahagia apabila dikaruniai seorang bayi, karena lahirnya anak adalah benih jalinan cinta kasih diantara keduanya. Oleh karena itu, tidak salah banyak yang mengatakan bahwa anak adalah buah hati, dan demi membahagiakan anak, apapun dikerjakan oleh orangtua (ayah dan ibu) termasuk melaksanakan tasyakuran aqiqah.
Aqiqah berasal dari kata bahasa arab “al-aqiqah”. kata tersebut memilik arti rambut yang tumbuh diatas kepala bayi sejak dalam perut ibunya hingga pertama kali sang bayi lahir ke dunia. Sementara itu, makna Aqiqah secara istilah, adalah menyembelih hewan untuk kelahiran putra atau putri dihari ketujuh mereka hidup di dunia atau dihari ke-14 atau dihari ke-21,dan juga dicukur rambutnya serta diberikan nama pada si bayi.
Lebih lanjut,aqiqah adalah perintah Allah SWT kepada kita sebagai wali anak, meskipun perintah itu berstatus Sunnah. Dan tuntunan untuk melaksanakan Aqiqah tertuang dalam salah satu hadist Nabi Muhammad Saw yang berbunyi.
“Dari sahabat Nabi, Samurah Bin Jundub radhiyallahu ‘anhu. Rasullullah Saw bersabda.
“seorang anak bayi tergadai dengan aqiqahnya, Aqiqah itu disembelih dihari ketujuh, diberi nama, dan dicukur rambutnya”.
( shahih, HR Abu Daud 2838, Tarmidzi 1552, Nasai 7/166, Ibnu Majah 3165).
Tetapi, ada juga sebagian ulama yang berpendapat bahwa hari tersebut bukan satu-satunya hari, tetapi dapat juga dilakukan dihari lainnya.
Pada hakekatnya, Aqiqah sama seperti dengan Qurban, yakni penyembelihan hewan baik berupa kambing ataupun domba, untuk anak laki-laki 2 (dua) ekor kambing dan anak perempuan 1 (satu) ekor kambing yang sudah berumur 1 (satu) tahun keatas.
Terpisah. Seperti halnya, terlihat dirumah makan Pincuran Bayang milik Serma Jefriwal yang beralamat di belakang Pasar Rakyat Bangko Kabupaten Merangin-Jambi, yang tampak ramai dan penuh tawa dari tamu para undangan. Bahkan juga terlihat Calon Wakil Bupati Merangin Drs.Abdul Khafid M.M yang ikut serta hadir, serta Masyarakat sekitar yang sangat antusias menyambut kelahiran
“Gamila Beyza Nashira Sikumbang” putri ke-2 dari Bapak Dedi Kurniawan ST dan ibu Dr Silvania Zuita dalam acara tasyakuran aqiqah
Rabu tanggal 20 November 2024.
Sebagai tuan rumah, dalam sambutanya Jefriwal menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada seluruh keluarga dan para tamu undangan yang hadir dalam acara tasyakuran aqiqah “Gamila Beyza Nashira Sikumbang”. Nama yang diresmikan oleh ustadz Dede juga merupakan cucu dari H.Daniel Zubir dan ibu Hj. Ita Wilis.
Ia (Jefri-red) juga meminta doa dari seluruh keluarga dan tamu yang hadir agar nantinya “Gamila Beyza Nashira Sikumbang” yang lahir pada tanggal 14 November 2024, hendaknya menjadi anak yang sholehah, sehat, berbakti kepada orang tua, dan berguna bagi agama, Nusa dan Bangsa.
” Alhamdulillah, terimakasih kepada bapak ibu sekalian yang hadir di acara ini, kami mohon doanya agar anak kami nantinya dapat menjadi anak yang sholehah, sehat, dan berbakti kepada orang tua, serta berguna bagi agama, Nusa dan Bangsa, Aamiin,” ucap Jefri.
Acara aqiqah dimulai pada pukul 12.00 WIB, yang diisi kata sambutan dari tuan rumah yang disampaikan lansung oleh Serma Jefriwal dan dilanjutkan dengan tausiyah yang disampaikan oleh ustadz Paijo S.pdi.
Selanjutnya, dalam acara aqiqah tersebut dilantunkan pembacaan Kalam ilahi oleh Ustadz Sholeh Arifin, dan pembacaan Al-Barzanji oleh ustadz Salman Alfarizi, seterusnya sholawat Nabi sambil melalukan pemotongan rambut terhadap “Gamela Beyza Nashira Sikumbang”. Acara ditutup 01.30 WIB dengan pembacaan Do’a yang di pimpin oleh Buya Suaidi, dan ramah tamah.**
Penulis. Tores**