Example floating
Example floating
Berita

PETI di Merangin Diduga Kembali Telan Korban, Seorang Warga Tewas Tertimbun Galian Dompeng

271
×

PETI di Merangin Diduga Kembali Telan Korban, Seorang Warga Tewas Tertimbun Galian Dompeng

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

MERANGIN, Kompas 1 net – Praktik penambangan emas tanpa izin (PETI) diduga kembali menelan korban jiwa di Kabupaten Merangin. Seorang pekerja bernama Riko, warga asal Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, dilaporkan tewas tertimbun longsoran tanah saat bekerja di lokasi penambangan emas ilegal (dompeng) pada Jumat (22/8) sekitar pukul 16.00 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, Riko yang sehari-hari tinggal bersama orang tua angkatnya di Desa Langling, Kecamatan Bangko, bekerja pada salah satu dompeng milik seorang warga bernama Yul. Lokasi tambang tersebut berada di jalur 3, pinggir jalan lintas, tak jauh dari Kodim 0420 Sarko. Seorang warga desa setempat, Z, membenarkan adanya peristiwa nahas tersebut.

“Orang yang tertimbun kemarin namanya Riko bang, asal dari Mandiangin Sarolangun tapi menetap di rumah bapak angkatnya di Desa Langling. Rumahnya di Pangkal jambatan gantung Desa Mudo. Dia kerja di dompeng kepunyaan Yul, lokasi di jalur 3 pinggir lintas sebelah Kodim 0420 Sarko,” ungkapnya.

Tragedi ini menambah panjang daftar korban akibat aktivitas PETI di wilayah Merangin dan sekitarnya. Penambangan emas ilegal dengan sistem dompeng tidak hanya membahayakan keselamatan pekerja, tetapi juga berdampak besar pada lingkungan.

Tanah yang terus digali tanpa standar keamanan rawan longsor dan menimbulkan lubang-lubang besar yang dapat menelan korban. Selain itu, penggunaan merkuri dan bahan kimia berbahaya dalam proses pemisahan emas bisa mencemari sungai dan merusak ekosistem.

Aktivitas PETI juga kerap menimbulkan konflik sosial antarwarga serta mengancam infrastruktur jalan dan jembatan akibat erosi maupun aktivitas alat berat. Masyarakat berharap aparat penegak hukum tidak tinggal diam. Tragedi ini menjadi bukti nyata bahwa praktik PETI tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga menghilangkan nyawa manusia.

“Harus ada tindakan tegas dari pihak berwajib. Jangan sampai ada korban lagi. Aparat diminta mengusut tuntas kasus ini dan menertibkan penambangan emas ilegal yang masih marak,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.

Hingga berita ini diturunkan, jenazah korban telah disemayamkan di rumah duka, sementara pihak berwenang diminta segera mengambil langkah nyata agar tragedi serupa tidak kembali terulang.

Example 300250
Example 120x600