Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) KAMMI Riau periode 2025–2027 bukan hanya menjadi forum strategis untuk merumuskan arah gerak organisasi, tetapi juga menjadi panggung aksi nyata dalam merawat lingkungan. Pada momentum ini, PW KAMMI Riau membagikan bibit pohon kepada seluruh peserta dan menginisiasi penandatanganan komitmen bersama untuk menjaga kelestarian lingkungan Riau.
Langkah ini lahir dari kesadaran bahwa tantangan lingkungan di Riau semakin kompleks. Laju deforestasi, kebakaran hutan dan lahan, serta menurunnya kualitas udara dan air adalah ancaman nyata bagi generasi masa depan.
Sebagai organisasi kepemudaan yang berbasis pada nilai-nilai Islam dan semangat perubahan, KAMMI memahami bahwa menjaga alam adalah amanah. Rasulullah SAW pernah menegaskan bahwa menanam pohon adalah sedekah yang pahalanya mengalir selama pohon itu bermanfaat bagi makhluk hidup.
Pemberian bibit pohon ini bukan sekadar simbolis. Ia adalah pesan moral bahwa setiap kader memiliki peran langsung dalam memperbaiki kondisi lingkungan, mulai dari lingkungannya sendiri. Dengan menanam pohon, kita berkontribusi pada penyerapan karbon, perbaikan kualitas udara, perlindungan keanekaragaman hayati, dan penguatan ketahanan ekosistem.
Penandatanganan komitmen menjaga lingkungan menjadi ikrar kolektif bahwa KAMMI Riau tidak ingin hanya berbicara di tataran wacana, tetapi bergerak dalam aksi yang terukur. Komitmen ini diharapkan menjadi gerakan berkelanjutan, di mana setiap kader KAMMI Riau tidak hanya menanam pohon saat Muskerwil, tetapi juga merawatnya hingga tumbuh dan memberikan manfaat.
Dalam era krisis iklim, aksi kecil yang dilakukan bersama-sama akan menghasilkan dampak besar. Muskerwil kali ini menegaskan bahwa KAMMI Riau siap memimpin gerakan hijau dari kampus, komunitas, hingga desa-desa. Kita ingin meninggalkan jejak sejarah bahwa kader KAMMI adalah bagian dari solusi, bukan penonton atas kerusakan lingkungan.
Penulis: Febriansyah