Flotim, Kompas 1 net – Dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Flores Timur tahun 2025, dilaksanakan Forum Perangkat Daerah (PD) – Lintas PD dan Musrenbang RPJMD Kabupaten Flores Timur tahun 2025-2029 di aula Gelekat Nara, Selasa (01/07/2025).
Bupati Flores Timur, Ir. Antonius Doni Dihen (ADD) pun hadir dan membuka secara resmi kegiatan dimaksud.
“Kalau kemarin pada saat pelepasan peserta pelatihan pendamping UMKM ke Jakarta saya mengatakan sudah luar biasa, tentu hari ini juga lebih luar biasa lagi acara hari ini karena sangat penting untuk perjalanan pembangunan kita 5 tahun ke depan,” ungkapnya.
ADD meyakini bahwa dari sekian siklus manajemen itu yang sangat penting adalah perencanaan. “Sampai hari ini kalau kita bongkar bangkir dokumen yang ada maka saya sepertinya tetap berkeyakinan bahwa kalau kita menata perencanaan kita ini dengan baik, maka output atau out come yang kita hasilkan ke depan selama 5 tahun itu menjadi agak berbeda dan meningkat secara signifikan,” ujarnya.
Menurutnya kalau daerah ini mau maju maka harus mulai ‘out of the box’ dan tidak terkurung dalam rencana yang begitu saja, rencana yang tidak peduli dengan out come dan tidak terlalu berdampak pada kehidupan masyarakat, rencana yang konektivitasnya terhadap visi dan misi output-output besar yang ditargetkan daerah terlepas sama sekali.
“Karena itu memang kita mengambil waktu agak banyak untuk urusan perencanaan. Dan sebagaimana janji saya terdahulu pada forum di tempat ini juga, saya sudah mengatakan bahwa saya akan ‘hands-on’ (terlibat-red) dalam urusan perencanaan dan saya juga konsisten dengan bahasa saya,” jelasnya.
Untuk sebagian kebijakan, strategi dan arahan pembangunan yang sudah dirapihkan, ADD berharap untuk bisa dirapihkan lagi dengan baik, sehingga apa yang menjadi arah kerja dan kebijakan selama 5 tahun ke depan menjadi jelas dan tetap pada semangat awal Lompatan Jauh yang dimaknai sebagai lompatan produktivitas.
Tentang Lompatan Jauh, diungkapkannya bahwa sudah berulang kali dielaborasikan dengan baik pengertiannya di bab III RPMJD. Maka dari itu, ADD berharap agar semua bisa menyatukan semangat di tagline Lompatan Jauh untuk mengembangkan kreatifitas dan pikiran-pikiran dalam menurunkan visi dan misi Lompatan Jauh itu dalam perumusan rumusan strategi dan arah kebijakan yang lebih jelas agar rumusan tersebut lebih bertenaga dan berdaya transformasi bagi daerah Flores Timur.
ADD juga menekankan bahwa Lompatan Jauh mestinya dipahami dengan lebih baik. Pertama, sebagai sistem nilai dan keyakinan. “Jadi, sebelum teori dan hitungan matematis tentang variabel apa saja yang menentukan pertumbuhan ekonomi, kita sudah berangkat dengan nilai dan keyakinan bahwa negara-negara atau daerah-daerah dengan sumber daya yang terbatas saja bisa menunjukan pertumbuhan dan kemajuan sedemikian rupa, begitu dengan daerah kita sekalipun sumber daya kita relatif terbatas. Kita percaya dan optimis bahwa kita bisa maju kalau kita bisa memobilisasi sumber daya kecerdasan dan sumber daya hati dengan sebaik-baiknya” ungkapnya.
Kedua, Lompatan Jauh tentu saja adalah sistem gagasan dan pemikiran yang berangkat dari teori pemikiran mengenai produktifitas dan inovasi.
Mengutip empat tahapan SDA dan investasi milik Mixhale Porter, ADD percaya bahwa dengan inovasi atau perubahan-perubahan baik itu pada tingkat teknis, metodis, prosedur, ekosistem maupun perubahan jiwa dan semangat maka daerah ini akan semakin maju.
“Ketiga, tentu saja sistem kebijakan dan prioritas. Ketika berbicara tentang lompatan jauh Flores Timur yang dipikirkan adalah lompatan terutama di bidang ekonomi. Menurut ADD, tanpa fokus yang jelas di bidang ekonomi, maka Flores Timur akan terus bergantung pada pemerintah pusat. Begitu ada pemotongan anggaran sebesar 37 M dari pusat, daerah merasa seperti ada kesakitan yang luar biasa akibat ketergantungan tersebut. Maka dari itu, ia mau memutus mata rantai ketergantungan itu agar daerah bisa bertumbuh dengan lebih baik lagi di tengah kacau balaunya pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” terangnya.
Dengan prioritas pada bidang ekonomi ini, ADD berharap agar semuanya bisa memahami bahwa alokasi anggaran, alokasi perhatian dan lain sebagainya juga mesti mengikuti struktur prioritas seperti ini dengan menekankan fleksibilitas dalam struktur anggaran itu.
Lebih lanjut, ADD menjabarkan tema-tema yang sudah diusulkan dari tahun ke tahun yang bisa menggambarkan pentahapan pembangunan Flores Timur.
Pada tahun 2025, tema yang diangkat adalah Reformasi Kebijakan dan Konsolidasi Perencanaan dan Konsolidasi Sumber Daya Untuk Lompatan Produktifitas. “Jadi, di tahun ini mesti ada disrupsi keguncangan-keguncangan kebijakan dan semua harus bisa menerima perubahan-perubahan rumusan kebijakan,” jelasnya.
Selanjutnya, pada tahun 2026, tema yang diangkat adalah Memastikan Terselenggaranya Kebijakan Program dengan Daya Dukung Besar Untuk Lompatan Produktifitas, mulai fokus kewilayahan, inovasi model bisnis, inovasi pembiayaan, inovasi teknologi dan kualitas manajemen RNB (Research and Bussines).
“Tahun 2026 itu sungguh-sungguh fokus di urusan ekonomi. Saya sekali lagi mengatakan sungguh-sungguh fokus di urusan ekonomi,” tegasnya.
Untuk tema di tahun 2027, Konsolidasi dengan Perluasan Daya Dorong Besar untuk Lompatan Produktifitas Berkelanjutan, sedangkan di tahun 2028 dengan tema Pendayagunaan Impact Lompatan Produktifitas, serta di tahun 2029 dengan tema Konsolidasi Modal Sosial.
“Mudah-mudahan kita semua bisa berpikir ini tidak untuk gagah-gagahan pemimpin daerah ini larena sudah punya visi Lompatan Jauh, tapi kita tahu bahwa Lompatan Jauh tentu tertuju pada kesejahteraan masyarakat kita,” tutupnya.
Turut hadir dan mendampingi Bupati ADD dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Flores Timur Drs. Petrus Pedo Maran, S.Pi., M.Si., Kepala Baperida, Apolonia Corebima, SE, M.Si, para Pimpinan OPD, para Camat, dan beberapa tokoh masyarakat dan akademisi.