Kompas 1 net- –Kota Bukittinggi masih menjadi destinasi populer di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) selama libur lebaran Idul Fitri 1446 H/ 2025. Hal ini terbukti dari penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) nya.
Tercatat, sejak tanggal 1-7 April 2025, sebanyak 130 ribu orang yang berkunjung ke Bukittinggi, hingga meraup Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai Rp2,9 miliar.
Kepala Dinas pariwisata Bukittinggi Rofi Hendria menyebutkan bahwa kunjungan ke Bukittinggi sangat ramai dan terkendali yang berdampak bagi perekonomian masyarakat serta PAD yang diterima mencapai 2,9 Miliar.
“Kunjungan ke Bukittinggi sangat ramai dan terkendali. Berdampak bagi perekonomian masyarakat, PAD yang diterima capai Rp2,9 miliar,” ungkap Rofi Hendria.
Dia juga menyebut bahwa dari sejumlah objek wisata yang ada di Bukittinggi, kebun binatang TMSBK jadi destinasi favorit yang dikunjungi selama libur lebaran. Dibandingkan tahun 2024 lalu, kunjungan ke Bukittinggi mengalami kenaikan pada 2025 ini.
“Pendapatan naik sekitar Rp500 juta, masih kebun binatang yang ramai dikunjungi,” ujarnya.
Dikatakan, penyebab TMSBK menjadi pilihan favorit, merupakan dampak promosi intens TMSBK melalui Dinas pariwisata Bukittinggi.
Bahkan promosi dilakukan tidak hanya jelang libur lebaran, tapi dilakukan konsisten di hari biasa dan banyaknya hewan-hewan yang bisa dijumpai di Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) tersebut
“Kami promosikan keseruan tempat-tempat yang sangat menarik dikunjungi keluarga. Berikut juga hewan-hewan yang bisa dijumpai di TMSBK,” sebutnya.
Meski kunjungan 2025 mengalami peningkatan signifikan, namun bila dibandingkan 2023 lalu, kondisi ini mengalami penurunan.
“Tahun 2023, 153 ribu orang berkunjung ke Bukittinggi. Jadi memang turun dibandingkan 2025,” tegasnya.
Peningkatan 2025 ini hal positif, pariwisata di Bukittinggi masih menjadi primadona yang selalu dikunjungi dibandingkan dengan destinasi wisata lain yang ada di Sumatera Barat (Sumbar).
“Tahun 2024 silam ada bencana alam, mengganggu akses transportasi Bukittinggi. 2025 ini lancar dan terkendali, sehingga memberikan dampak positif bagi pariwisata di Sumbar,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Hal lain yang mendorong peningkatan kunjungan, adanya dukungan dari fasilitas dan infrastruktur sektor pariwisata yang juga memadai.
“Fasilitas dan infrastrukturnya baik, dan pengunjung pun merasa aman dan nyaman berkunjung ke Bukittinggi,” katanya
Tores**
Sumber. Kaba Bukittinggi.ig
Penerbit. Kompas 1 net