Merangin, Kompas 1 net— Sebuah SPBU akhirnya ketahuan melakukan praktik oplosan BBM yang kemudian diberikan kepada konsumen. SPBU 24.37329 tersebut berada di Sungai Misang Kelurahan Dusun Bangko Kabupaten Merangin-Jambi. Kejadian ini menjadi sorotan masyarakat setelah dialami oleh beberapa korban, baik itu penguna roda empat maupun roda dua.
Awalnya, seorang warga asal Tran SPE Kubang Ujo Kecamatan Pamenang, yang hendak pergi ke Trans SPH Hitam Ulu mengalami trauma lantaran mobil miliknya mogok setelah mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Sungai Misang.
Dalam hal seperti ini, Mobil Honda Mobilio warna silver metalik dengan nomor polisi (nopol) B 1611 FIY milik Sunari nampak Tengah diperbaiki oleh seorang mekanik utusan dari SPBU. Pemilik mobil juga menyatakan bahwa mobil miliknya mogok usai mengisi BBM jenis Pertamax di SPBU sungai Misang. setelah di periksa, ternyata BBM (Pertamax) tersebut diperkirakan sekitar 80 Persen bercampur dengan air.
Sementara itu, istri korban, saat dikonfirmasi membenarkan apa yang ia alami dengan sang suami. Ia menjelaskan bahwa kejadian bermula saat dirinya dan sang suami akan menuju ke Trans SPH Hitam Ulu Kecamatan Tabir Selatan pada Kamis (13/3/2025) sekitar pukul 09.30 WIB.
Sebelum melakukan perjalanan, ia mampir di SPBU sungai Misang untuk mengisi BBM sejenis Pertamax sebanyak Rp.250 ribu. Saat itu Sunari juga menambahkan bahwa kondisi BBM dalam tengki mobilnya masih 2 (dua) strip.
“Pertama kami melakukan perjalanan dari rumah saya Trans SFE Kubang Ujo karena saya akan pergi ke tran SPH untuk urusan kerjaan, saya isi Pertamax di SPBU sungai Misang senilai Rp.250 ribu rupiah,” cerita Sunari pemilik mobil.
Namun, sesampainya di depan Bank BNI Bukit Aur Kota Bangko tiba-tiba mobil yang dikendarainya mendadak mogok.
Tores**
