NTT | Kompas 1 Net -Saya ke Desa Fatuketi, Kabupaten Belu, sore hari ini untuk ikut menanam jagung bersama masyarakat di lahan yang luas: 53 hektare. Dan ini memang kawasan lumbung pangan yang sedang dikembangkan.
Untuk lahan seluas itu, dari mana sumber airnya? Ada dua, yakni memanfaatkan sumur air tanah dan aliran air dari Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu yang telah beroperasi sejak 2018 lalu.
Apabila produksi yang dihasilkan di lahan 53 hektare ini bagus, lahannya akan diperluas sampai 500 hektare, bahkan dikembangkan di daerah lain.
Selain soal pengairan, saya juga mendorong pemanfaatan teknologi alat dan mesin pertanian (alsintan) yang cocok untuk lahan sulit seperti di NTT ini.