Kompas1net – Bawang putih adalah tanaman dalam keluarga Allium, yang -tentu saja, berkerabat dekat dengan bawang bombay, bawang merah, dan daun bawang.
Bawang putih tumbuh di banyak bagian dunia dan merupakan bahan populer dalam masakan, karena baunya yang kuat dan rasanya yang lezat.
Namun, sepanjang sejarah kuno, penggunaan utama bawang putih adalah untuk kesehatan dan khasiat obatnya.
Para ilmuwan sekarang tahu, sebagian besar manfaat kesehatan bawang putih datang dari senyawa belerang yang terbentuk ketika siung bawang putih dicincang, dihancurkan, atau dikunyah.
Mungkin senyawa yang paling terkenal adalah allicin. Namun, allicin adalah senyawa yang tidak stabil karena hanya sebentar hadir dalam bawang putih segar setelah dipotong atau dihancurkan.
Senyawa lain yang mungkin berperan dalam manfaat kesehatan bawang putih termasuk diallyl disulfide dan s-allyl cysteine.
Senyawa belerang dari bawang putih masuk ke tubuh dari saluran pencernaan, lalu kemudian melakukan perjalanan ke seluruh tubuh dengan mengerahkan efek biologis yang kuat.
Bawang putih rendah kalori dan kaya akan vitamin C, vitamin B6, serta mangan.
Karena kaya akan nutrisi dan rendah kalori, maka bawang putih berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit dan juga mengurangi beberapa kondisi tertentu.
Seperti yang dilansir laman Healthline, berikut ini adalah sejumlah khasiat bawang putih untuk kesehatan tubuh.
1. Melindungi dari penyakit, termasuk flu biasa
Suplemen bawang putih diketahui dapat meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.
Sebuah penelitian besar selama 12 minggu menemukan, suplemen bawang putih setiap hari mengurangi jumlah pilek sebesar 63 persen dibandingkan dengan plasebo.
Studi lain menemukan, dosis tinggi ekstrak bawang putih tua (2,56 gram per hari) mengurangi jumlah hari sakit pilek atau flu sebesar 61 persen.
Namun, satu tinjauan menyimpulkan, buktinya tidak cukup dan diperlukan lebih banyak penelitian.
Meskipun kurangnya bukti yang kuat, menambahkan bawang putih ke dalam makanan juga patut dicoba jika kita sering masuk angin.
2. Mengurangi tekanan darah
Penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke bertanggung jawab atas lebih banyak kematian daripada hampir semua kondisi lainnya.
Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, adalah salah satu faktor terpenting yang dapat menyebabkan penyakit-penyakit ini.
Penelitian pada manusia menemukan, suplemen bawang putih memiliki dampak yang signifikan dalam mengurangi tekanan darah pada orang dengan tekanan darah tinggi.
Dalam sebuah penelitian, 600-1.500 mg ekstrak bawang putih tua sama efektifnya dengan obat atenolol dalam mengurangi tekanan darah selama periode 24 minggu.
Dosis suplemen harus cukup tinggi untuk memiliki efek yang diinginkan. Jumlah yang dibutuhkan setara dengan sekitar empat siung bawang putih per hari.
3. Menurunkan risiko penyakit jantung
Bawang putih dapat menurunkan kolesterol total dan LDL (jahat).
Bagi mereka yang memiliki kolesterol tinggi, suplemen bawang putih tampaknya mengurangi kolesterol total dan LDL sekitar 10-15 persen.
Melihat kolesterol LDL (buruk) dan HDL (baik) secara khusus, bawang putih tampaknya menurunkan LDL tetapi tidak memiliki efek yang dapat diandalkan pada HDL.
Kadar trigliserida yang tinggi adalah faktor risiko lain yang diketahui untuk penyakit jantung, tetapi bawang putih tampaknya tidak memiliki efek signifikan pada kadar trigliserida
4. Membantu mencegah penyakit alzheimer dan demensia
Kerusakan oksidatif dari radikal bebas berkontribusi pada proses penuaan.
Bawang putih mengandung antioksidan yang mendukung mekanisme perlindungan tubuh terhadap kerusakan oksidatif.
Suplemen bawang putih dosis tinggi telah terbukti meningkatkan enzim antioksidan pada manusia, serta secara signifikan mengurangi stres oksidatif pada orang dengan tekanan darah tinggi.
Efek gabungan pada pengurangan kolesterol dan tekanan darah, serta sifat antioksidan dapat mengurangi risiko kondisi otak umum seperti penyakit alzheimer dan demensia.
5. Memperpanjang usia
Efek potensial bawang putih pada umur panjang sebenarnya tidak mungkin dibuktikan pada manusia.
Tetapi, mengingat efek menguntungkan pada faktor risiko penting seperti tekanan darah, masuk akal bahwa bawang putih dapat membantu kita hidup lebih lama.
Fakta bahwa bawang putih dapat melawan penyakit menular juga merupakan faktor penting, karena ini adalah penyebab umum kematian.
Hal ini terutama terjadi pada lansia atau orang dengan sistem kekebalan tubuh yang sangat rendah.
6. Membantu detoksifikasi logam berat dalam tubuh
Pada dosis tinggi, senyawa sulfur dalam bawang putih telah terbukti melindungi terhadap kerusakan organ dari toksisitas logam berat.
Tiga dosis bawang putih setiap hari bahkan mengungguli obat d-penicillamine dalam mengurangi gejala.
7. Meningkatkan kesehatan tulang
Tidak ada penelitian pada manusia yang mengukur efek bawang putih pada pengeroposan tulang.
Namun, penelitian pada hewan pengerat telah menunjukkan bahwa hal itu dapat meminimalkan keropos tulang dengan meningkatkan estrogen pada wanita.
Satu studi pada wanita menopause menemukan bahwa dosis harian ekstrak bawang putih kering (sama dengan 2 gram bawang putih mentah) secara signifikan menurunkan penanda defisiensi estrogen.
Ini menunjukkan suplemen bawang putih mungkin memiliki efek menguntungkan pada kesehatan tulang pada wanita.
Di samping itu, bawang putih dan bawang bombay juga mungkin memiliki efek menguntungkan pada osteoartritis.
EFEK SAMPING
Namun, perlu diingat bahwa ada beberapa kelemahan bawang putih seperti bau mulut. Ada juga beberapa orang yang alergi terhadapnya.
Jika kita memiliki gangguan pendarahan atau sedang mengonsumsi obat pengencer darah, bicarakan dengan dokter sebelum meningkatkan asupan bawang putih.
Sebuah studi selama empat minggu pada karyawan di pabrik baterai mobil (yang memiliki paparan timbal yang berlebihan) menemukan, bawang putih mengurangi kadar timbal dalam darah sebesar 19 persen.
Ini juga mengurangi banyak tanda klinis toksisitas, termasuk sakit kepala dan tekanan darah.
artikel : kompas.com